Imbal Dagang dengan Meksiko, Mi Instan dan Rempah RI Laku USD150.000
Jual beli dengan skema imbal dagang antara Indonesia dengan Meksiko diteken di sela Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE). Meksiko tertarik dengan produk mi instan dan rempah-rempah asli Indonesia. Skema imbal dagang ini sebesar USD 150.000.
Jual beli dengan skema imbal dagang antara Indonesia dengan Meksiko diteken di sela Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE). Meksiko tertarik dengan produk mi instan dan rempah-rempah asli Indonesia. Skema imbal dagang ini sebesar USD 150.000.
Kementerian Perdagangan memfasilitasi penandatanganan kontrak jual beli melalui skema imbal dagang antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dari Indonesia dengan Cluster de I+D y TICs dari Meksiko sebagai pelaksana imbal dagang.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama ini? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Kapan kerja sama antara KKP dan MSC dimulai? Kerja sama kedua pihak dirintis sejak 2019, berhasil mengantarkan 40 unit pengolah ikan (UPI) dan 2 retail telah memiliki sertifikat Standar Rantai Pengawasan MSC atau Chain of Custody.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama antara BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
Kontrak ditandatangani Direktur Komersial dan Pengembangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Andry Tanudjaja dan Direktur Cluster deI+D y TICs Myrhge del Carmen Spross Barcenas. Penandatanganan disaksikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedidan Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana secara daring.
"Penandatanganan kontrak merupakan proyek yang dilakukan pertama kali bagi kedua negara. Kontrak senilai USD 150.000 merupakan bukti nyata keseriusan Indonesia dan Meksiko dalam meningkatkan on-top export melalui kerja sama imbal dagang business-to-business. Hal itu diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi, baik bagi Indonesia maupun Meksiko," jelas Didi, Selasa (26/10).
Dalam kerja sama imbal dagang dengan Meksiko tersebut, Indonesia akan mengekspor rempah-rempah dan mi instan untuk diimbal dagangkan dengan empat produk dari Meksiko, yaitu biji wijen, minyak wijen, minyak kanola, dan minyak alpukat. "Pengiriman produk-produk tersebut dari dan ke masing-masing negara ditargetkan akan mulai dilakukan pada November 2021 sampai dengan Juni 2022," jelas Didi.
Sementara itu, Wisnu menambahkan, Pemerintah Indonesia senantiasa berkomitmen penuh mendukung dan memberikan perhatian khusus dalam implementasi di lapangan.
"Kontrak jual beli melalui imbal dagang ini merupakan transaksi perdana yang dilakukan Indonesia dengan mitra dagangnya, sejak rencana imbal beli atas pembelian Sukhoi Su-35 dan program pengembangan pesawat KFX/IFX yang masih tertunda. Transaksi kontrak masih terbilang kecil, namun tidak menutup ruang adanya penambahan produk dan volume dari nilai transaksi," urai Dirjen Wisnu.
Total perdagangan Indonesia dan Meksiko pada periode Januari–Agustus 2021 tercatat sebesar USD 966 juta. Pada periode yang sama, nilai ekspor Indonesia ke Meksiko tercatat sebesar USD 776 juta dan impor Indonesia dari Meksiko sebesar USD 190 juta.
Artinya, Indonesia mengalami surplus sebesar USD 586 juta. Pada 2020, total perdagangan Indonesia dan Meksiko mencapai USD 1,20 miliar. Ekspor Indonesia ke Meksiko tercatat sebesar USD 936,5 juta dan impor Indonesia dari Meksiko sebesar USD 269,5 juta.
Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan terhadap Meksiko sebesar USD 667 juta. Komoditas ekspor unggulan Indonesia ke Meksiko pada 2020 antara lain aksesoris kendaraan bermotor, alas kaki, minyak sawit dan turunannya, karet alam, dan perangkat telepon. Adapun komoditas impor utama Indonesia dari Meksiko, antara lain perangkat telepon, kendaraan bermotor, mesin pengolah data otomatis, tembaga dimurnikan,dan produk bahan mineral.
Baca juga:
Jokowi akan Lakukan Kunjungan Bilateral ke UEA
Jokowi Terima Surat Kepercayaan Sembilan Duta Besar Negara Sahabat
Keuntungan Kerja Sama RI-China Gunakan Rupiah dan Yuan
Prabowo Teken Kerjasama Pertahanan Komprehensif dengan Australia
Empat Tahap Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air dalam Sehari
500 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Bantuan Australia Kembali Tiba di Tanah Air