Imbas Corona, Pedagang Hewan Kurban Banting Harga
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak bagi penjual hewan kurban di Tangerang Selatan. Irwan (24) seorang pedagang hewan kurban yang berada di Pondok Aren, Tangerang Selatan ini terkena dampak dari PPKM dan membuat nasibnya susah.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak bagi penjual hewan kurban di Tangerang Selatan. Irwan (24) seorang pedagang hewan kurban yang berada di Pondok Aren, Tangerang Selatan ini terkena dampak dari PPKM dan membuat nasibnya susah.
"Ya sekarang mah susah buat cari pembeli, paling juga ngandelin orang-orang pribadi aja soalnya sekolah, pesantren, perumahan-perumahan pada tutup jadi tidak ada yang kurban," ujar Irwan kepada merdeka.com, Rabu (14/7).
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Kenapa Idul Adha disebut sebagai Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
-
Apa saja keutamaan sholat Idul Adha? Melaksanakan sholat Idul Adha memiliki banyak keutamaan, terutama jika dilakukan dengan penuh keikhlasan. Pahala besar dijanjikan bagi mereka yang menjalankannya, dan ini menjadi bukti nyata keimanan seseorang di hadapan Allah SWT.
-
Kapan Idul Adha dirayakan? Idul Adha yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban adalah salah satu hari besar dalam kalender Islam yang dirayakan dengan penuh makna oleh umat Muslim di seluruh dunia.
-
Apa makna mendalam dari sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha merupakan salah satu momen penting dalam kalender umat Islam yang dirayakan setiap 10 Dzulhijjah. Sholat ini memiliki makna mendalam yang tidak hanya mencerminkan ketaatan kepada Allah SWT tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarumat Muslim.
-
Kapan sapi kurban itu mengamuk? Peristiwa sapi kurban mengamuk di Yogyakarta terjadi pada Kamis (29/6).
Irwan mengatakan bahwa dagangannya cukup sepi semenjak kehadiran Covid-19. Jika kondisi normal dia mampu menjual 5-7 ekor sapi setiap minggunya, kini hanya 1-2 ekor saja.
Dia juga tak menyetok hewan kurban terlalu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, harga yang di tawarkan sekarang diturunkan hingga Rp5 juta per ekornya.
"Mau gimana, semua gara-gara pas ada corona mba, jadi mau gamau kita turunin harganya, kalau tidak diturunin mungkin makin sepi," lanjut Irwan.
Tapi Irwan tak putus asa. Dia terus berusaha menjajakan dagangannya melalui promosi-promosi dan menawarkan ke pelanggannya yang dulu sering beli dilapaknya. Bermodalkan ponsel, dia terus berusaha semaksimal mungkin agar dagangannya laris terjual.
Cara Memilih Hewan Kurban Idul Adha Sesuai Syariat Islam
Penyembelihan hewan kurban sendiri memiliki makna pendekatan diri kepada Allah SWT melalui media hewan yang akan dikurbankan, serta makna sosial yang berwujud lewat pembagian daging kurban kepada kaum duafa.
Untuk itu, menjelang Idul Adha biasanya permintaan hewan kurban seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau pun akan meningkat. Di masa sekarang ini, pemilihan hewan kurban wajib dilakukan karena tidak semua pedagang hewan menjual ternaknya yang sudah dewasa atau layak di-kurbankan.
Lantas, bagaimanakah cara memilih hewan kurban yang baik? Berikut informasi selengkapnya dilansir dari laman Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, disnakkeswan.jatengprov:
Hewan Harus Sehat
Yang utama dalam memilih hewan kurban ialah hewan harus dalam keadaan sehat dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Gemuk dan lincah
- Muka cerah
- Bulu bersih dan mengkilat
- Nafsu Makan Baik
- Lubang kumlah (mulut, hidung, tellinga, dan anus) bersih serta normal
- Tidak demam dengan suhu badan normal 37 derajat celcius
Hewan Tidak Cacat
Selain sehat, hewan kurban juga harus dipastikan tidak cacat secara fisik. Adapun ciri-cirinya adalah:
- Hewan tidak pincang
- Hewan tidak buta
- Telinga hewan tidak rusak (tetapi berdasarkan kesepakatan ulama, bahwa bekas Eartag atau penanda lainnya dianggap bukan suatu kecacatan)
- Jika jantan maka tidak dikastrasi/kebiri
- Testis masih lengkap (2 buah) dengan bentuk dan letak yang simetris
Cukup Umur
Selain dari fisik, salah satu syarat hewan kurban yang baik adalah sukah cukup umur. Adapun klasifikasinya adalah:
- Kambing atau domba, umur harus lebih dari 1 tahun yang ditandai dengan sudah tumbuhnya sepasang gigi tetap
- Untuk sapi atau kerbau, setidaknya harus berumur lebih dari 2 tahun dan juga ditandai dengan sudah tumbuhnya sepasang gigi tetap
Meski tidak diwajibkan, namun masyarakat diimbau untuk sebaiknya mengurbankan hewan ternak yang jantan. Hal ini dikarenakan kambing betina dibutuhkan keberadaannya untuk menjaga populasi. Selain itu, pemilihan hewan kurban juga harus benar-benar dilakukan dengan teliti jangan sampai memilih hewan kurban yang belum cukup umur.
Reporter Magang: Mutiara Syafira
(mdk/bim)