Impor Beras Indonesia Diramal Mencapai 6 Juta Ton, Ternyata Ini Penyebabnya
Peningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Peningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Bapanas akan terus mendorong masyarakat agar menghemat pangan.
Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Sejauh ini impor beras di Indonesia yang sudah direalisasikan baru mencapai 4,1 persen dari total kebutuhan di Indonesia.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Lonjakan impor pada Mei 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dengan perlindungan produsen dalam negeri.
Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Pengenaan bea masuk hingga 200 persen ini juga telah dirundingkan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
Impor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Indonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.