Impor diam-diam, pemerintah dusta Indonesia surplus beras
Setiap jelang Pemilu pemerintah selalu mengatakan Indonesia surplus beras dan tidak lagi melakukan impor.
Ketua Serikat Petani Indonesia Henry Saragih ikut angkat bicara terkait kisruh impor beras Vietnam yang dilakukan pemerintah secara diam-diam. Dugaannya, pernyataan pemerintah soal surplus beras tidak benar adanya. Dia justru melihat pernyataan tersebut sebagai bentuk pencitraan sebelum Pemilu.
Sepengetahuannya, setiap jelang Pemilu pemerintah selalu mengatakan Indonesia surplus beras dan tidak lagi melakukan impor. Namun itu tidak terbukti.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kapan Hari Berang-Berang Internasional diperingati? Tidak lain adalah Hari Berang-Berang Internasional setiap 7 April. Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih lanjut sejarah dan peran pentingnya.
-
Apa yang menjadi ciri khas Inter Milan? Identik dengan warna biru hitam, Inter merupakan klub dengan segudang prestasi.
-
Apa ciri khas dari Beras Rojolele? Beras Rojolele merupakan salah satu jenis beras yang cukup terkenal di Indonesia. Karakteristik beras ini memiliki tekstur yang pulen dan lembut. Aroma yang dihasilkan dari beras Rojolele ini sangat khas, harum, dan menyebar saat beras tersebut dimasak.
-
Kapan Hari Buruh Internasional diperingati? Hari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
-
Kapan promo KURMA berakhir? Nasabah dapat memanfaatkan promo ini hingga 30 April untuk 1.500 nasabah pertama.
"Gejala politisasi ini gejala semenjak mau ke Pemilu. Jelang Pemilu selalu disebut surplus beras. Data 2008-2009 Indonesia surplus beras tapi 2010 kita impor lagi. 2007 padahal kita impor beras banyak. Saya curiga sekarang disebut surplus tidak lagi impor, nanti selesai Pemilu impor lagi," ucap Henry ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (28/1).
Dia juga meragukan pernyataan surplus beras yang tidak sejalan dengan kondisi kekurangan lahan pertanian di Indonesia. Henry menyebut 100.000 hektar lahan pertanian terus berkurang dari waktu ke waktu.
"Kita khawatir karena lahan berkurang 100.000. Kita melihat tidak ada penambahan lahan 100.000 hektar," sambungnya.
Henry mendesak pemerintah membeberkan data pertanian dan hasil produksi. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar petani Indonesia bisa mencukupi kebutuhan beras masyarakat.
"Itu mereka yang mau audit data sendiri. Sekarang malah kisruh beras di impor Vietnam dan bea cukai bilang legal dan Kemendag bilang ilegal," tutupnya.
Baca juga:
Beras Vietnam Ilegal, ramai-ramai membantah menerima jatah
Nekat datangkan beras Vietnam, importir tergiur untung besar?
Gita Wirjawan harus jelaskan soal impor beras diam-diam
Impor beras diam-diam, pedagang kecewa pemerintah berdusta
Pemerintah diam-diam impor beras, Gita dan SBY bisa disanksi