Incar Laba Rp 400 M, Phapros Alokasikan Rp 350 M Dana Investasi untuk 2019
Pasca penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), PT Phapros Tbk (PEHA) menetapkan sejumlah rencana bisnis pada tahun depan untuk mendorong pertumbuhan perseroan. Baik secara organik maupun unorganik. Dari sisi organik perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sekitar dua digit 2019.
Pasca penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), PT Phapros Tbk (PEHA) menetapkan sejumlah rencana bisnis pada tahun depan untuk mendorong pertumbuhan perseroan. Baik secara organik maupun unorganik.
Direktur Utama PEHA, Barokah Sri Utami, mengatakan dari sisi organik perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sekitar dua digit tahun depan.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Pasar Bubrah muncul? Menurut cerita rakyat, pasar ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan spiritual.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
Untuk itu, manajemen PEHA telah mengalokasikan anggaran Rp 350 miliar untuk investasi. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk membentuk usaha patungan dengan perusahaan farmasi dari kawasan Asia Tenggara dan akuisisi.
"Tahun 2022, laba kami targetkan Rp 400 miliar. Sampai dengan November 2018 laba kami sudah Rp 161 miliar," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/12).
Sementara itu dari sisi unorganik, perusahaan antara lain berencana membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi di negara kawasan Asia Tenggara. Namun, manajemen belum mau menyebutkan perusahaan itu berasal dari negara mana.
Perusahaan juga tengah menjajaki rencana akuisisi perusahaan farmasi. Itu untuk memperkuat bisnis inti perseroan. "Akan joint venture dengan beberapa perusahaan farmasi di ASEAN. Inisiatif akuisisi ada tapi karena masih tahap dalam evaluasi kami tidak sebut dulu. Nanti kalau sudah berhasil," ujarnya.
Sebagai informasi, perseroan telah mengakuisisi perusahaan farmasi PT Lucas Djaja dan entitas anak yang berlokasi di Bandung. Perusahaan menandatangani perjanjian jual-beli saham dengan Lucas Djaja Group 55 persen saham Lucas Djaja.
Melalui kerjasama tersebut, Phapros menargetkan penambahan kapasitas produksi menjadi 5 miliar tablet atau bertambah sekitar seperempat dari kapasitas produksi sebelumnya sebanyak 4 miliar tablet.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Resmi IPO, Phapros Jadi Emiten Penutup Tahun Ini
Cetak laba Rp 125 miliar, Phapros bagikan dividen Rp 87,7 miliar
Terapkan prinsip ekonomi hijau, Phapros klaim hemat Rp 1,3 miliar per tahun
Phapros kembali menangkan tender e-catalogue Rp 2 triliun
Dukung UMKM, Phapros salurkan dana kemitraan Rp 749 miliar
5 Fakta pabrik bahan lem tulang buatan anak bangsa pertama di Asia Tenggara