Indef: Perempuan Jadi Sasaran Empuk Pinjaman Online Ilegal
Menurutnya, literasi finansial perempuan relatif masih rendah. Maka, pinjaman online ilegal menyasar perempuan untuk menarik keuntungan sebanyak-banyaknya.
Head of Center Innovation and Digital Ekonomi Indef, Nailul Huda mengatakan bahwa perempuan menjadi sasaran empuk pinjaman online ilegal. Menurutnya, perempuan lebih banyak menunggak utang dibanding laki-laki.
"Ada satu lagi yaitu keterlibatan perempuan bahwa ada data menarik di mana perempuan itu dia lebih banyak nunggaknya ketimbang laki laki," katanya dalam diskusi 'Berantas Pinjol Ilegal, Seberapa Kuat Aturan OJK' di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/10).
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Mengapa banyak orang memilih pinjaman online dibandingkan bank? Meningkatnya tren pinjaman online juga dipengaruhi oleh kemudahan cara dan syarat pinjaman dari fintech lending.
-
Kapan roadmap Fintech P2P lending diluncurkan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI/fintech P2P Lending) 2023-2028 sekaligus mengumumkan diterbitkannya SEOJK Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang Penyelenggaraan LPBBTI.
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa tujuan utama roadmap Fintech P2P lending? Peran roadmap adalah sebagai panduan bagi segenap stakeholders di industri fintech P2P lending mencapai visi tersebut.
Menurutnya, literasi finansial perempuan relatif masih rendah. Maka, pinjaman online ilegal menyasar perempuan untuk menarik keuntungan sebanyak-banyaknya.
"Ini ini harus diperhatikan juga bahwa memang finansial literasi dan sebagainya itu untuk perempuan itu relatif masih rendah dan menjadi sasaran empuk untuk pinjol online ilegal untuk bisa menarik keuntungan dari sana," ungkapnya.
Selain itu, Nailul mengungkapkan data menarik lainnya bahwa sampai Juni tahun 2021 kemungkinan 95 persen pinjaman online yang pernah beroperasi di Indonesia bersifat ilegal. Sedangkan, 5 persen lainnya bersifat pinjol legal.
"Yang sangat miris sebenarnya, ketika kita melihat permintaan yang begitu banyak namun pinjol yang legal semakin sedikit dan semakin menurun dan ketika kita melihat diawal tahun 160 menjadi 106," ujarnya.
Ciri-Ciri Pinjol Ilegal
Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekar Putih Djarot, mengungkapkan ciri-ciri pinjaman online ilegal. Ciri pertama adalah pinjol ilegal menawarkan lewat WhatsApp atau SMS.
"Ciri-ciri pinjaman online yang ilegal itu dapat kita lihat, mereka menawarkan penawaran yaitu melalui saluran WhatsApp atau SMS jadi tawaran-tawaran itu adalah tawaran pinjol yang pasti pinjol ilegal," katanya dalam diskusi 'Berantas Pinjol Ilegal, Seberapa Kuat Aturan OJK' di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/10).
Kemudian, pinjaman online ilegal menawarkan suku bunga yang sangat tinggi dan denda yang tidak ada batasannya. Mereka juga mengakses seluruh data di kontak yang menggunakannya.
"Lalu kemudian melakukan penagihan dengan cara teror atau intimidasi dan ini ini sangat meresahkan masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, dalam pemberantasan pinjol ilegal, OJK melalui satgas waspada investasi melakukan cara preventif dan represif. Secara preventif, pihaknya memperkuat literasi keuangan melalui edukasi, dan melakukan program komunikasi secara aktif dan menyeluruh untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat atas bahayanya penawaran pinjol ilegal ini.
"Kemudian secara represif, satgas waspada investasi kami terus melakukan patroli siber untuk melihat aplikasi aplikasi pinjaman online ilegal dan mengajukan blokir situs aplikasi dan hingga kini sudah ada 3516 situs aplikasi pinjol ilegal yang memang sudah kami tutup aplikasinya," pungkasnya.
(mdk/idr)