Indef Prediksi Inflasi 2019 Bisa Sentuh 4 Persen
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani memprediksi inflasi sepanjang tahun ini dapat melesat dari target yang dipatok pemerintah. Di mana proyeksi inflasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 3,5 persen.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani memprediksi inflasi sepanjang tahun ini dapat melesat dari target yang dipatok pemerintah. Di mana proyeksi inflasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 3,5 persen.
"Kita perlu perhatikan adalah faktor inflasi. Kalau inflasi pada level pemerintah 3,5 persen mungkin setelah April atau Mei cenderung akan lebih meningkat, jadi cenderung inflasi bisa ke angka 4 persen ya kalau kita melihat," katanya dalam acara Dialog Ekonomi Perbankan, di Jakarta, Rabu (30/1).
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Kenapa peredaran mata uang Jepang di Sumatra menyebabkan inflasi? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
Aviliani menyebut, inflasi saat ini memang cenderung masih relatif aman. Sebab, beberapa harga komoditas masih normal. Sehingga dalam waktu dekat memang belum ada dampak secara signifikan terhadap inflasi.
"Cenderung harga-harga ini masih di tahan oleh pemerintah misalnya kaya PLN, kemudian juga cenderung harga minyak juga begitu," imbuhnya.
Namun demikian, beberapa komoditas dikhawatirkan akan mulai berdampak pasca pemilihan presiden 2019. "Jadi ini juga harus kita cermati bahwa mungkin Mei semuanya baru akan normal. Kalau sekarang ini belum normal, semua itu bagus-bagus saja," sebutnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memastikan bahwa inflasi sepanjang tahun ini akan terkendali sesuai dengan proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 3,5 persen. Bahkan, dirinya menjamin tidak ada risiko tekanan inflasi secara berlebihan terhadap komoditas pangan ke depan.
"Kami tidak melihat adanya tanda-tanda risiko inflasi ke depan, kalau kita lihat beberapa faktor tekanan harga itu kan bisa muncul satu apakah pasokan dan distribusi pangan itu tersedia atau tidak? Bahkan perkiraan kami akan bisa di bawah titik tengah sasaran kami di bawah 3,5 persen," kata Perry saat ditemui di Kompleks Masjid BI, Jakarta, Jumat (18/1).
Perry mengatakan, koordinasi pemerintah bersama Bank Indonesia serta dengan tim pengendalian inflasi pusat, maupun daerah juga tengah berjalan baik. Salah satunya adalah menjaga pasokan komoditas pangan hingga akhir tahun mendatang. "Jadi, kami tidak melihat ada risiko risiko tekanan dari inflasi dari harga pangan itu," imbuh Perry.
Baca juga:
Staf Khusus Wapres JK: Pemerintah Mampu Jaga Inflasi di Level 3 Persen Selama 3 Tahun
Pemerintah Bakal Kaji Batas Atas Pengenaan Tarif Bagasi Pesawat
Pemerintah dan BI Siapkan 3 Strategi Jaga Inflasi di 2019
Bank Indonesia Prediksi Inflasi Januari 2019 0,48 Persen
5 Dampak Mahalnya Harga Tiket Pesawat, Termasuk Jumlah Penumpang Turun 3.000/Hari