Indeks harga grosir naik 0,08 persen di September 2018
Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum nonmigas atau indeks harga grosir atau agen pada September naik sebesar 0,08 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,96 persen.
Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum nonmigas atau indeks harga grosir atau agen pada September naik sebesar 0,08 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,96 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September 2018 antara Iain batu bara, rokok kretek, plastik dan barang dari plastik impor, dan kertas serta karton ekspor.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Catatan memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di level grosir," ujar Kecuk saat memberi keterangan pers di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (1/10).
Kecuk melanjutkan, IHPB Bahan Bangunan atau Konstruksi pada September 2018 naik sebesar 0,57 persen terhadap bulan sebelumnya. Antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas besi beton, aspal, tanah uruk, besi Iainnya, dan perlengkapan Iistrik.
Sementara itu, IHPB umum naik 0,16 persen pada Agustus 2018 terhadap bulan sebelumnya. Kelompok Barang Ekspor merupakan penyumbang andil dominan pada kenaikan IHPB, yaitu sebesar 0,13 persen.
"IHPB kelompok barang impor dan kelompok barang ekspor pada Agustus 2018 masing-masing naik sebesar 0,45 persen dan 0,64 persen terhadap bulan sebelumnya," jelasnya.
Baca juga:
Agustus 2018, penumpang pesawat rute domestik anjlok internasional tumbuh tipis
Petani semakin sejahtera sepanjang September 2018, ini sebabnya
Kunjungan wisman di Agustus 2018 menurun hingga 1,93 persen
Gempa Lombok terpantau tak lantas lejitkan inflasi
Ini penyebab deflasi 0,18 persen di September 2018