Indikator ini jadi bukti ekonomi Indonesia terus membaik
"Kita harus berbangga melihat peringkat Ease of Doing Business Indonesia mengalami perbaikan. Peringkatnya naik dari 91 menjadi 72. Ekonomi Indonesia harus terus ditingkatkan. Kita memiliki sumber daya yang harus terus dioptimalkan untuk mencapai pertumbuhan dan pemerataan ekonomi."
Ekonomi Indonesia saat ini diklaim terus bergulir menuju kadar kualitas yang semakin baik atau meningkat. Salah satu buktinya adalah survei Bank Dunia soal kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business Indonesia.
Hasil survei laporan tersebut menempatkan Indonesia pada ranking Kemudahan Berusaha ke-72, atau naik 19 peringkat dari tahun sebelumnya. Dengan pencapaian ini, posisi Indonesia masih lebih tinggi di antara sebagian negara berkembang lainnya, seperti Afrika Selatan (82), India (100), Filipina (113), dan Brasil (125).
-
Bagaimana Kota Tua Jakarta berkembang menjadi pusat perdagangan? Kota ini menjadi markas besar VOC di Hindia Timur dan berkembang pesat dari perdagangan rempah-rempah.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana cara pemerintah memastikan Jakarta tetap menjadi pusat bisnis setelah IKN pindah? Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan jaminan bahwa Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis meski IKN pindah ke Kalimantan. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Sri Haryati, menyatakan hal ini dalam Indonesia Retail Summit (IRS) 2023 di Jakarta, Senin (14/8/2023).
"Kita harus berbangga melihat peringkat Ease of Doing Business Indonesia mengalami perbaikan. Peringkatnya naik dari 91 menjadi 72. Ekonomi Indonesia harus terus ditingkatkan. Kita memiliki sumber daya yang harus terus dioptimalkan untuk mencapai pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," kata mantan menteri kelautan dan perikanan, Fadel Muhammad di Jakarta, Rabu (15/11).
Menurut Fadel yang juga founder Warta Ekonomi ini, data BPS yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar tumbuh 5,06 persen pada triwulan III-201 juga menjadi kabar baik untuk Indonesia.
Fadel juga melihat kerja pemerintah dalam melakukan pengendalian inflasi masih berjalan sesuai ekspektasi. Angka inflasi pada Oktober 2017 sebesar 0,01 persen dan sebesar 2,67 persen secara year to date. Harapannya sampai dengan tutup tahun inflasi masih terkendali sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Selain itu, berdasarkan data yang dirilis OJK, penyaluran kredit menunjukkan peningkatan dan rata-rata suku bunga kredit perbankan mengalami penurunan sampai dengan September 2017. Fadel melihat rata-rata suku bunga kredit yang turun menjadi 11,61 persen pada September 2017 akan memberikan dampak yang bagus kepada dunia usaha.
"Tahun ini memang tahun yang penuh dengan tantangan. Namun semua akan dapat dilewati dengan pencapaian yang optimal bila antara pemerintah, pebisnis, dan masyarakat solid," katanya.
Guna meningkatkan dan membangkitkan optimisme ekonomi nasional, bakal digelar acara 'Bincang-Bincang Ekonomi Indonesia' pada Jumat ini. Bahkan, Presiden Joko Widodo diagendakan akan menyampaikan pandangannya tentang ekonomi nasional beserta potensi dalam negeri.
Selain Presiden Joko Widodo, diagendakan akan hadir pula sejumlah para pengambil kebijakan dan praktisi ekonomi dan bisnis yang akan membedah ekonomi bisnis terkini dan proyeksinya pada masa mendatang. Adapun pejabat yang akan datang adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Ketua Umum KADIN Rosan P. Roeslani dan Profesor Firmanzah selaku rektor Universitas Paramadina.
Baca juga:
Hingga Oktober 2017, ekspor Indonesia capai USD 138,46 miliar
Sri Mulyani perkenalkan Alokasi Pajakmu, mudahkan masyarakat cek penggunaan pajak
Impor Indonesia meroket 11 persen di Oktober 2017
Nilai tukar Rupiah dibuka menguat tipis di level Rp 13.544 per USD
Survei: Lebih selektif belanja, daya beli masyarakat menengah atas masih positif