Indofarma Dikabarkan Bakal Jual Obat Covid-19
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang farmasi, PT Indofarma (INAF) dikabarkan akan menjual obat Covid-19 bermerk Desrem, antivirus berbentuk serbuk injeksi liofilisasi yang mengandung zat aktif remdesivir pekan depan.
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang farmasi, PT Indofarma (INAF) dikabarkan akan menjual obat Covid-19 bermerk Desrem, antivirus berbentuk serbuk injeksi liofilisasi yang mengandung zat aktif remdesivir pekan depan.
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto membenarkan kabar tersebut. Saat dihubungi Liputan6.com, dirinya menyatakan bahwa peluncuran obat ini akan dilakukan pekan depan. Untuk harganya sendiri akan dirilis pada Senin (5/10).
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Kenapa obat ini diproduksi di luar angkasa? Proses produksi obat ini memanfaatkan lingkungan luar angkasa yang bebas gravitasi untuk mempromosikan pembentukan struktur kristal protein yang lebih berkualitas secara lebih cepat daripada yang mungkin terjadi di bumi. Dengan demikian, obat yang dihasilkan di luar angkasa diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dan efektivitas yang lebih tinggi dalam pengobatan penyakit tertentu.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan obat itu berhasil dibuat di luar angkasa? Pada Rabu, 21 Februari lalu, kapsul produksi luar angkasa perusahaan itu akhirnya mendarat dengan selamat di gurun Utah, menandai kesuksesan pertama kali obat diproduksi di luar angkasa dan kembali ke bumi.
-
Apa saja jenis obat-obatan terlarang di masa kini yang dulunya digunakan sebagai obat? Sejumlah obat yang pada saat ini dianggap terlarang, pada masa lalu sempat digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Iya minggu depan, harganya akan kami rilis besok Senin," ujar Arief, Minggu (4/10).
Kendati, Arief belum bisa merincikan berapa rentang harga pasti dari obat tersebut, demikian dengan jumlah obatnya hingga aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan obat (apakah dijual bebas atau tidak).
Sebelumnya, Kalbe Farma juga menjual obat Covid-19 jenis remdesivir, Covifor. Awalnya, harga obat Covid-19 remdesivir Covifor yang diproduksi oleh Hetero India, diimpor oleh Amarox dan dipasarkan serta didistribusikan oleh Kalbe Farma ini dipatok Rp 3 juta per vial. Setelah ada penyesuaian kini menjadi Rp 1,5 juta per vial.
Penyesuaian harga obat ini melihat beberapa kondisi diantaranya perkembangan kasus COVID-19 serta kebutuhan terhadap obat ini.
"Setelah diskusi bersama antara Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat untuk memberikan harga jual khusus Covifor,“ Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk dalam keterangannya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kalbe Farma Turunkan Harga Obat Corona Menjadi Rp 1,5 Juta
Luhut, Terawan dan MUI Bakal Terbang ke China Siapkan Vaksin Covid-19
Penjelasan Bos Kalbe Farma soal Obat Corona Dibanderol Rp3 Juta per Dosis
Obat Corona Dijual Kalbe Farma Hanya Bisa Dibeli dengan Resep Dokter
Kalbe Farma Siapkan 50.000 Dosis Obat Corona, Begini Penampakannya
Fakta Obat Virus Corona Dijual Kalbe Farma, Termasuk Harga Rp3 Juta