Indonesia Bakal Jadi Negara Pertama di ASEAN Masuk Keanggotaan OECD, Apa Untungnya?
Airlangga telah melakukan pertemuan bersama Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann untuk membahas mengenai rencana Indonesia untuk menjadi anggota OECD.
Masuknya Indonesia sebagai anggota OECD akan memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Indonesia Bakal Jadi Negara Pertama di ASEAN Masuk Keanggotaan OECD, Apa Untungnya?
Indonesia Masih Berusaha Masuk OECD
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara (ASEAN) pertama jika masuk ke dalam keanggotaan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Selain itu, Indonesia akan menjadi negara Asia ke-3, setelah Korea Selatan dan Jepang dalam keanggotan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi tersebut.
- PT Kriling Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Dapat Pengakuan dari Eropa
- Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit
- Menko Airlangga Undang Duta Besar Negara OECD untuk Dukung Aksesi Indonesia di OECD
- Indonesia dalam Proses Masuk Daftar Negara OECD, Ini Keuntungannya
Menko Airlangga menyebut, dengan masuknya Indonesia sebagai anggota, tentu akan memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Karena memang OECD selalu menerapkan bahwa standar regulasi ataupun standar-standar yang dikembangkan itu seharusnya untuk kehidupan yang lebih baik jadi untuk masyarakat yang lebih baik dan tentu mendorong agar pendapatan perkapita masyarakat itu bisa meningkat," kata Airlangga saat ditemui, Jakarta, Kamis (10/8).
Menko Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan bahwa pendapatan per kapita keanggotaan OECD rata-rata di atas USD 10.000 dan Indonesia tahun depan diharapkan bisa mencapai USD 5.500, sehingga standar-standar yang diberlakukan di OECD itu menjadi benchmark dan best practices. Perlu diketahui, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia saat ini berada di angka USD 4.580.
"Ditambah lagi dengan peer support agar program pembangunan yang dilakukan di Indonesia bisa terjadi dan bisa dipastikan kita bisa lolos middle income trap," tambah Airlangga.
Perlu diketahui, Airlangga telah melakukan pertemuan bersama Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann untuk membahas mengenai rencana Indonesia untuk menjadi anggota OECD.
"Tadi Sekjen OECD datang untuk bertukar pikiran mengenai rencana Indonesia untuk menjadi anggota OECD dan tentunya disampaikan bahwa keinginan Indonesia atas saran Bapak Presiden (Joko Widodo) sudah diberitahukan kepada 38 negara anggota dari OECD," kata Airlangga.
Menko Airlangga Hartarto mengatakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Mathias Cormann berjalan dengan positif. "Tadi Sekretariat OECD datang untuk bertukar pikiran mengenai rencana Indonesia untuk menjadi anggota OECD. Pada prinsipnya, mereka menyambut sangat positif,” kata Airlangga.
Menurut Airlangga, OECD telah melihat keberhasilan Indonesia dalam reformasi ekonomi serta penyelenggaraan berbagai forum internasional, mulai dari penanganan krisis Covid-19 serta Presidensi G20 yang kemudian dilanjutkan dengan Keketuaan ASEAN 2023.