Indonesia butuh utang, Luhut sebut Jokowi tak lawan IMF & Bank Dunia
Bantuan IMF saat Indonesia krisis moneter 1998 justru merugikan. Tapi Indonesia disebut tak punya pilihan lain.
Dalam sambutannya di gelaran peringatan 60 tahun KAA, Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi menyebut pemikiran bahwa permasalahan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh lembaga-lembaga asing seperti Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB) sudah usang dan harus dilupakan.
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mendukung pernyataan presiden. Dia berkaca pada bantuan utang dari IMF ke Indonesia saat terjadi krisis moneter medio 1997-1998.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
"Karena kalau kita lihat waktu dulu kita krisis itu bantuan diberikan malah terus terang merugikan Indonesia. Tapi kita tidak punya pilihan waktu itu," ujar Luhut dalam acara Tropical Landscapes Summit di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (27/4).
Luhut menjelaskan maksud dari pidato Jokowi di KAA yang menyindir keberadaan IMF dan Bank Dunia. "Yang dimaksud Presiden kan seperti IMF itu tidak bisa dong formatnya mendikte kita. Kalau mau bantu kita silakan saja. Tapi sekarang tidak ada bantuan dari IMF," tuturnya.
Luhut menuturkan, Indonesia masih membutuhkan utang dari lembaga asing. Alasannya, bunga yang ditawarkan sangat kecil dibandingkan perbankan. Pinjaman dari lembaga asing diklaim bisa menggenjot investasi hijau yang ditargetkan tumbuh 20 persen dalam 5 tahun ke depan.
"Sekarang juga kita tidak lawan Bank Dunia karena bisa saja kita kalau minjam dari World Bank untuk dana-dana infrastruktur karena bunganya murah 0,5 persen. Kita tidak against itu," ucapnya.