Inflasi Inti Diprediksi Capai 4,15 Persen Tahun Ini Akibat Harga BBM
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi inti akan terdongkrak hingga 4,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada tahun ini, serta ekspektasi inflasi akan meningkat pula akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi inti akan terdongkrak hingga 4,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada tahun ini, serta ekspektasi inflasi akan meningkat pula akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.
"Selain itu, inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food dan semakin menguatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan juga mendorong perkiraan tersebut," kata Perry dalam Pengumuman Hasil RDG BI Bulan Agustus 2022 di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (23/8).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Dengan demikian, dia memperkirakan inflasi indeks harga konsumen (IHK) akan meningkat pula menjadi 5,24 persen (yoy) pada akhir tahun ini, yang didorong oleh masih tingginya harga energi dan pangan global, serta kesenjangan pasokan. Pada Juli 2022, inflasi IHK tercatat sebesar 4,94 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 4,35 persen (yoy).
Inflasi kelompok volatile food tercatat sangat tinggi mencapai 11,47 persen (yoy) pada periode tersebut, yang terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan global dan terganggunya pasokan. Inflasi kelompok harga diatur pemerintah atau administered prices juga meningkat menjadi 6,51 persen (yoy) sejalan dengan kenaikan angkutan udara dan harga BBM non subsidi.
"Sementara itu, inflasi inti masih relatif rendah sebesar 2,86 persen (yoy) pada Juli 2022 didukung oleh konsistensi kebijakan BI dalam menjaga ekspektasi inflasi," ucap dia.
Perry menuturkan berbagai perkembangan tersebut diperkirakan dapat mendorong inflasi pada 2022 dan 2023 berisiko melebihi batas atas sasaran 2-4 persen. Untuk itu, diperlukan sinergi kebijakan yang lebih kuat antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan BI untuk langkah-langkah pengendalian peningkatan inflasi.
Baca juga:
Suku Bunga Naik, Indikasikan Ada Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat
Waspada, Inflasi Diprediksi Terus Melonjak Dipicu Harga Energi dan Pangan
Inflasi Tinggi Dipicu Harga BBM, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 3,75 Persen
Mengenal Inflasi, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Presiden Jokowi Patok Target Inflasi 2023 Jadi 3,3 Persen
Luhut Lapor Jokowi: Semua Desa Suruh Saja Tanam Cabai & Bawang