Ini 5 Sektor Industri Ekspor Andalan Perbaiki Neraca Perdagangan
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan fokus memacu kinerja lima sektor industri berbasis ekspor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Lima sektor tersebut, yakni makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronika, dan kimia.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan fokus memacu kinerja lima sektor industri berbasis ekspor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Lima sektor tersebut, yakni makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronika, dan kimia.
"Jadi, pada tahun depan (2019), kami akan genjot sektor itu agar juga mampu meningkatkan ekspor, terutama yang punya kapasitas lebih. Selain itu dapat mendorong pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," kata Menteri Airlangga pada jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (19/12).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang PT ERELA produksi? PT ERELA memproduksi berbagai macam sediaan obat seperti kapsul, tablet, kaplet, sirup, salep kulit, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata, yang mengikuti kebutuhan pasar.
-
Mengapa Pabrik Es Krim Mataram dibeli oleh Perusahaan Es Krim Petodjo? Pada 22 Maret 1932, Bataviaasch Courant memberitakan bahwa Perusahaan Es Krim Petodjo telah membeli Pabrik Es Krim Mataram dengan biaya 29.600 gulden.
-
Kapan ular bereproduksi? Sebagian besar ular bertelur, tetapi beberapa jenis ular, seperti ular piton, melahirkan anak-anak. Ular yang melahirkan biasanya melindungi anak-anak mereka setelah lahir, sementara ular yang bertelur sering kali meninggalkan telur mereka untuk menetas sendiri.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
Menteri Airlangga mengatakan, langkah mendongkrak kinerja industri manufaktur berorientasi ekspor menjadi perhatian utama pemerintah guna memperbaiki neraca perdagangan. Dengan demikian, langkah tersebut akan semakin memperkuat struktur perekonomian nasional.
"Apalagi, selama ini produk manufaktur sebagai kontributor terbesar pada nilai ekspor kita," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan nilai ekspor produk industri pengolahan nonmigas hingga akhir tahun dapat mencapai USD 130,74 miliar. Jumlah ini naik sebesar 4,51 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 125,10 miliar.
Menteri Airlangga mengatakan, saat ini ekspor produk industri pengolahan nonmigas telah memberikan kontribusi sebesar 72,28 persen dari total ekspor 2018. Hal ini menandakan produk lokal dalam negeri mampu berdaya saing di pasar global.
"Industri pengolahan kontribusinya kepada ekspor itu 72,28 persen. Dan ekspor kita (diperkirakan) sebesar USD 130,74 miliar," katanya.
Baca juga:
Genjot Ekspor, Menteri Airlangga Minta Industri Otomotif Garap Pasar Sedan
Bukan Minyak, Ini Penyebab Neraca Perdagangan RI Defisit Versi Wapres JK
Wapres JK Minta Peningkatan Ekspor ke AS Hingga Australia, Ini Caranya
Pemerintah Kaji Kebijakan Baru Dorong Ekspor RI
Ini Daftar Target Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Depan
Ekspor Perikanan Naik Hingga Oktober 2018, Paling Banyak ke AS dan China
BPS Sebut Defisit Neraca Perdagangan November 2018 Terparah Dalam 5 Tahun