Ini Aset Terpenting Menurut Miliuner Bill Gates
Bill Gates menyebut bahwa tanah akan selalu menjadi kepentingan yang besar, terutama karena populasi global hampir 10 miliar jiwa.
Tak dipungkiri lagi, banyak orang Indonesia yang berinvestasi dengan membeli rumah dan tanah. Keputusan itu ternyata sejalan dengan pemikiran orang terkaya nomor dua di dunia, Bill Gates.
Dia secara tak langsung setuju dengan langkah tersebut. Menurutnya, tanah adalah aset paling penting di dunia.
-
Apa rahasia dibalik kesuksesan Bill Gates? Namun, siapa sangka di balik kesuksesannya ternyata menyimpan sebuah rahasia dan keahlian tersembunyi. Keahlian ini merupakan gabungan antara kedua pemikiran yang saling bertolak belakang, yakni optimisme dan pesimisme.
-
Siapa yang sangat dikagumi oleh Bill Gates? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Siapa saja yang ikut bergoyang dengan Bill Gates dalam video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Kenapa Bill Gates menganggap kemungkinan perang besar sebagai ancaman terbesar? Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Dimana Bill Gates berjoged pada video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Bagaimana menurut Bill Gates cara untuk menghindari mati dalam keadaan miskin? Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu. Tetapi jika kamu meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahanmu.
Ini disampaikan Bill Gates ketika menulis review salah satu buku favoritnya tahun ini, yaitu 21 Lessons for the 21st Century (21 Pelajaran untuk Abad ke-21) karangan Yuval Noah Harari. Gates menampik argumen sang penulis yang menyebut bahwa data adalah aset terpenting.
"Saya skeptis tentang prediksi (Harari) bahwa pada abad ke-21, 'data akan mengalahkan tanah dan mesin sebagai aset yang paling penting' sehingga memisahkan orang-orang kaya dan golongan lain," tulis Gates dalam catatannya di gatesnotes.
Sang miliuner melanjutkan, tanah akan selalu menjadi kepentingan yang besar, terutama karena populasi global hampir 10 miliar jiwa.
Mengenai data itu sendiri, Bill Gates berkata bahwa data sendiri ada banyak jenisnya, mulai dari data mengenai jenis sepatu yang orang beli hingga penyakit turunan. Karena jenisnya ada banyak, yang mengumpulkan, serta perlindungannya pun tidak sama.
Selain menyebut tanah lebih penting, Bill Gates menjelaskan data belum tentu dapat memberi keuntungan bila tak paham kegunaannya. Ini pun seakan menjadi pengingat pada pihak-pihak yang sering berbicara mengenai data di Revolusi Industri 4.0 tetapi belum memahaminya secara komprehensif
"Memiliki informasi saja tidak akan memberi keuntungan, melainkan perlu mengetahui bagaimana cara penggunaannya," tegasnya.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Elon Musk Rogoh Kocek Rp 1,45 Miliar Demi Beli Sebuah Nama
Miliarder Berusia 100 Tahun Ini Tetap Bekerja di Kantor
Mengenal Wichai Thongtang, Pengacara Terkaya di Dunia dari Asia
Miliuner Ini Sebut Anda Boleh Hamburkan Uang saat Menikah
Deretan Wanita Hebat di Balik Orang Terkaya Dunia