Ini asumsi dasar dan pembangunan yang diajukan pemerintah tahun depan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR. Dalam rapat tersebut, pemerintah membawa asumsi dasar dan target pembangunan tahun depan yaitu pertumbuhan ekonomi, inflasi, harga minyak, nilai tukar Rupiah dan lifting migas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR. Sri Mulyani didampingi oleh Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia diwakili oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jazilul Fawaid membacakan hasil kesepakatan panitia kerja A mengenai Asumsi Dasar dan Target Pembangunan tahun 2018. Dalam penjabarannya asumsi dasar disepakati yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.
"Kemudian inflasi 3,5 persen. Nilai tukar Rupiah sebesar Rp 13.400 per USD. Suku bunga SPN tiga bulan 5,2 persen. Harga minyak Indonesia (ICP) USD 48 per barel. Lifting minyak 800.000 barel per hari. Lifting gas 1.200 BOEPD," ujar Jazilul di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/10).
Sementara itu, untuk target pembangunan yang disepakati di antaranya angka pengangguran sebesar 5 persen sampai 5,3 persen. Kedua, tingkat kemiskinan berada pada kisaran 9,5 persen sampai 10,5 persen. Keempat, Gini ratio sebesar 0,38 turun dari sebelumnya 0,39 tahun ini.
"Kemudian Indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 71,5," jelasnya.
Pembacaan hasil panja A tersebut kemudian direspon oleh para peserta rapat. Dengan terlebih dahulu ditanyakan oleh Ketua Banggar Aziz Syamsuddin kepada peserta rapat. "Apakah kita setujui hasil panja asumsi?" tanya Aziz.
Angka kesepakatan tersebut rencananya nantinya akan dibawa ke pembahasan tingkat dua atau rapat paripurna yang dijadwalkan Besok, Rabu (25/10).
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
Baca juga:
Menko Darmin: Ekonomi digital ini ibarat memegang telur
Indonesia berpotensi jadi negara dengan ekonomi digital terbesar di dunia
KPPU ingin ekonomi digital tak jadi inovasi yang mengganggu
KEIN sebut pemerintah bisa andalkan BPR jadi tulang punggung pembangunan desa
Ini pembelaan kepala daerah soal tudingan jadi penghambat izin usaha
Triwulan III 2017, pengguna e-money Bank Mandiri capai 10,82 juta
Kalstar berhenti terbang, bandara di Samarinda ini sepi penumpang