Ini bocoran 4 sektor bisnis online menjanjikan di Indonesia
Salah satu sektor paling banyak menjanjikan adalah fesyen.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pasar e-commerce sangat menjanjikan. Bisnis online setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, baik dari jumlah pedagang maupun transaksi.
Wakil Ketua Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA), Agus Tjandra menargetkan, transaksi bisnis online mencapai USD 30 miliar di akhir 2016. Menurutnya, ada empat jenis perdagangan online yang bisnisnya sangat menjanjikan di Indonesia.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa nama toko yang unik dan lucu dianggap penting untuk online shop? Bukan tanpa alasan, nama toko yang unik dan lucu akan memberikan kesan menarik bagi calon pelanggan.
-
Dimana kita bisa menemukan inspirasi kata-kata selamat datang di online shop? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/11), berikut merdeka.com rangkum mengenai 40 kata-kata selamat datang di online shop yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
-
Bagaimana caranya agar bisnis online shop yang dijalankan bisa banyak dikunjungi? "Daftarkan juga usaha ke berbagai platform online supaya online shop Anda banyak dikunjungi oleh khalayak ramai," tulis CIMB Niaga dikutip Selasa (23/7).
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa arti "up" dalam jual beli online? Arti up dalam jual beli online secara umum adalah "naik", yang mana sama dengan arti harfiahnya.
"Sektor paling banyak menjanjikan fesyen, gadget dan elektronik, kosmetik dan kecantikan serta furniture," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (9/8).
Menurutnya, fesyen online di Indonesia sangat berkontribusi dalam perkembangan ekosistem belanja online. Setidaknya, pada 2015 lalu pangsa pasar sektor fesyen mencapai 99 persen dengan nilai transaksi USD 2 miliar.
"Tahun ini nilai transaksi di sektor fesyen diperkirakan USD 2,7 miliar dan tahun 2017 mencapai USD 4 miliar," jelas Agus.
Kedua, bisnis e-commerce yang juga menjanjikan adalah sektor gadget dan elektonik, dengan nilai transaksi pada tahun 2015 sebesar USD 1,3 miliar. Diperkirakan pada tahun ini mencapai USD 1,5 miliar dan tahun 2017 sebesar USD 1,9 miliar.
Ketiga, sektor alat kecantikan atau kosmetik. Pada tahun lalu nilai transaksi sebesar USD 570 juta, tahun ini diperkirakan mencapai USD 676 juta dan tahun depan menyentuh angka USD 804 miliar.
Terakhir, sektor furniture yang tercatat nilai transaksinya mencapai USD 972 miliar di tahun 2015, diperkirakan tahun ini melonjak USD 1,4 miliar dan tahun 2017 mencapai USD 2 miliar.
Baca juga:
Sesudah batik, pemerintah dorong tenun jadi budaya nasional
Bos Bappenas: Aneh, defisit anggaran 2 persen saja ribut luar biasa
Pemerintah kembali pertimbangkan moratorium penambahan lahan sawit
Mentan sebut rencana impor langsung satu tahun rugikan feedloter
Menkop UKM ungkap penyebab tingginya kesenjangan kaya-miskin di RI
Dana amnesti pajak boleh mengalir ke luar pasar keuangan
Ini pos anggaran belanja pemerintah yang aman dari pemangkasan