Ini Bukti Indonesia Bisa Jadi Pusat Inovasi Energi Hijau Dunia
Kekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan optimisme Indonesia dalam memanfaatkan momentum pengembangan industri hilir, khususnya dalam konteks transisi menuju energi hijau.
Sri Mulyani menekankan pentingnya transformasi ini seiring dengan tren global yang berfokus pada pengurangan emisi CO2 dan pergeseran ke kendaraan listrik. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar berkat kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
- Inovasi Semen Indonesia Ubah Lahan Pascatambang Jadi Wisata Edukasi Pertanian Hingga Perikanan
- Ternyata Indonesia Punya Harta Karun 15 Triliun Kubik Gas Bumi
- Pasar Domestik Jadi Kunci Utama Indonesia Kuasai Kendaraan Listrik Dunia
- Perusahaan Teknologi ini Buktikan Efisiensi Penggunaan Energi Hijau di Pabriknya
"Ketika kita berbicara tentang industri hilir di mana banyak negara sekarang ingin mengubahnya menjadi energi hijau, mengurangi emisi CO2 dengan mengubahnya menjadi kendaraan listrik," kata Sri Mulyani dalam acara The Internasional Seminar And Growth Academy ASEAN, Jakarta, Senin (23/9).
Hilirisasi jadi modal penting Indonesia
Wanita yang akrab disapa Ani itu menuturkan pengembangan industri hilir tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah bagi sumber daya alam, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dia menambahkan pemerintah akan terus mendorong investasi di sektor ini, serta menciptakan regulasi yang mendukung.
"Indonesia memiliki semua sumber daya alam yang diperlukan bagi kita untuk memposisikan diri dengan baik dalam transformasi ini," jelas dia.
Ia berharap dengan langkah-langkah strategis tersebut, Indonesia berpotensi menjadi pusat inovasi dan produksi energi hijau, memperkuat posisinya di kancah internasional serta berkontribusi pada upaya global dalam melawan perubahan iklim.