Ini cara BI kurangi risiko sistemik pasar keuangan dalam negeri
Bank sentral akan membentuk lembaga proses kliring dan penjaminan transaksi pasar keuangan.
Bank Indonesia berencana akan membentuk lembaga proses kliring dan penjaminan transaksi pasar keuangan yang dilakukan antar pelaku pasar. Adapun lembaga ini nantinya bernama Central Counterparty (CCP), menempatkan dirinya antara pembeli dan penjual.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara mengatakan, proses contract replacement yang dilakukan oleh CCP tersebut dinamakan proses novasi (penjamin).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
"Tujuannya dari dibentuknya CCP untuk mengurangi risiko kredit dari counterparty (lawan transaksi) dan risiko sistemik dari suatu transaksi di pasar keuangan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (21/7).
Menurut dia, tujuan lainnya pembentukan CCP ini untuk transaksi valuta asing, transaksi pasar uang, transaksi derivatif dan transaksi obligasi.
Adapun manfaat lainnya pembentukan CCP ini guna mengembangkan pasar keuangan domestik, di mana keberadaan CCP sebagai lembaga penjamin dan pengelola risiko diharapkan dapat mengurangi segmentasi yang terjadi saat ini di antara pelaku pasar, yang saat ini merupakan salah satu kendala dalam pengembangan pasar keuangan domestik.
Kemudian, proses multilateral netting yang dilakukan CCP terhadap penyelesaian transaksi berbagai pelaku pasar juga dapat mengurangi biaya penyelesaian transaksi sehingga pelaku pasar diharapkan dapat melakukan transaksi dengan volume yang lebih besar.
"Melalui CCP juga, maka pengenaan beban modal (capital charge) yang harus ditanggung pelaku pasar bisa lebih rendah sehingga bisa lebih efisien bagi pelaku pasar," jelas Mirza.
Lalu, lembaga CCP ini dapat menstabilkan pasar keuangan dan mengurangi risiko sistemik di pasar keuangan dan memitigasi risiko yang terkonsentrasi di CCP itu sendiri. Maka, melalui CCP ini transparansi dan pengawasan oleh regulator akan lebih baik sehingga langkah-langkah kebijakan premptive jika terdapat risiko di pasar derivatif yang dapat mengganggu stabilitas pasar keuangan.
"Sehingga nantinya keberadaan CCP dapat meningkatkan standarisasi manajemen risiko dari suatu produk pasar keuangan secara industri, karena CCP menetapkan teknik-teknik mitigasi risiko yang harus dipathui oleh anggota kliring," ungkap dia.
Baca juga:
BI pede pertumbuhan kredit bank terus menanjak tahun ini
Pengamat nilai penurunan BI rate belum rangsang ekonomi RI
Ada UU tax amnesty, bos BI yakin ekonomi RI tumbuh di atas 5 persen
Ada tax amnesty, Indonesia kebanjiran dana asing Rp 97 triliun
BI harus tambah cadangan emas hadapi Brexit dan Amerika Serikat
BI: inflasi selama Ramadan biasanya sekitar 0,9 persen
Jelang Lebaran, penukaran uang receh di Purwokerto capai Rp 3,4 T