Ini Dia Lapangan Usaha yang Topang Pertumbuhan Ekomomi 4,95 Persen di Kuartal III-2024
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 mencapai 4,95 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode ini terutama ditopang oleh sejumlah lapangan usaha utama, yakni industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.
- Ditunjuk Prabowo jadi Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Lepas Jabatan Mentereng di Perusahaan Agribisnis
- Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024
- Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun
- Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Amalia menjelaskan, dominasi lima sektor usaha ini menunjukkan besarnya peranan lapangan usaha tersebut dalam menopang stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Total share kelima lapangan usaha ini adalah sebesar 64,94 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto)," kata Amalia dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (5/11).
Selain lima sektor utama tersebut, beberapa lapangan usaha lain juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada kuartal ini. Sektor transportasi dan pergudangan. Misalnya, menunjukkan pertumbuhan yang tinggi seiring dengan peningkatan jumlah penumpang pada berbagai moda angkutan serta peningkatan volume pengiriman barang.
Sektor Akomodasi dan Makanan
Faktor pendorong lainnya adalah sektor akomodasi dan makanan minuman, yang didorong oleh berbagai event berskala nasional dan internasional. Salah satu contohnya adalah perhelatan MotoGP Mandalika serta Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21, yang turut menyumbang pertumbuhan positif bagi sektor pariwisata dan kuliner.
Dalam hal sumber pertumbuhan, industri pengolahan tercatat menjadi penyumbang terbesar terhadap PDB pada kuartal III-2024, dengan kontribusi sebesar 0,96 persen.
Sektor konstruksi turut menjadi kontributor penting dengan sumbangan sebesar 0,71 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Sektor ini didorong oleh berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang masih berlangsung di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain itu, sektor perdagangan juga berkontribusi signifikan dengan sumbangan sebesar 0,63 persen, yang ditopang oleh peningkatan konsumsi masyarakat serta aktivitas ekspor-impor.
Sektor informasi dan komunikasi, yang semakin relevan di era digital ini, mencatatkan kontribusi sebesar 0,45 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Perkembangan pesat di bidang teknologi dan komunikasi di Indonesia terus mendukung sektor-sektor lainnya, baik dalam hal efisiensi maupun inovasi, yang pada akhirnya turut menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.