Ini Dia Pemilik K-Link Tower, Pengusaha Sukses Asal Negeri Jiran yang Menginspirasi

Kebakaran terjadi di Gedung K-Link Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda mengatakan kalau titik api berasal dari kebocoran tabung gas dari sebuah kafe sampai akhirnya merambat ke lantai 16.

"Info api berawal dari tabung gas cafe canai lantai 7 (info chief cook) merambat ke videotron di luar bangunan dan merambat hingga lantai 16 (lantai yang terdampak api 10 lantai)," kata Syamsul dalam keteranganya, Sabtu (15/7).

K-Link Tower merupakan gedung perkantoran yang terletak di kawasan Kuningan yang berbatasan dekat dengan perumahan elite Patra Kuningan.

Area ini merupakan lahan yang sangat mumpuni untuk perusahaan-perusahaan nasional maupun multinasional, karena berada di pusat bisnis, lokasinya sangat strategis dengan dukungan fasilitas yang berkualitas, dan kemudahan akses dari berbagai arah (rute).

Sedangkan lantai 7, atau lantai tertinggi di gedung pendek K-Link Tower yang berada di bagian depan kiri, digunakan sebagai foodcourt.

Dan untuk menambah kenyamanan, di bagian luarnya dihadirkan roof garden berukuran 23 x 16 meter, dimana taman di atap gedung pendek ini digarap oleh PT Adi Tata Nusa, spesialis di bidang lanskap dan pertamanan. Nah, untuk ruangan di lantai lainnya disewakan sebagai ruang perkantoran untuk berbagai perusahaan dan lembaga.

K-Link Tower yang diresmikan pada 8 Juli 2011 ini berdiri di atas lahan seluas 4.901 meter persegi dengan basement 3 lantai.

Gedung berbentuk kubik warna biru ini salah satu gedung yang menjulang tinggi di Jl. Gatot Subroto.

Dari kejauhan, gedung ini cukup menarik perhatian. Tak hanya dikenal sebagai gedung perkantoran, tetapi juga populer sebagai gedung pernikahan, karena ballroom-nya seluas 800 meter persegi di lantai 5. Ballroom ini bisa diisi sekitar 1.200 tamu undangan. Bagi penyewa, di lantai yang sama disediakan juga 2 ruang VIP untuk mempelai pria dan wanita, 1 ruang rias, dan 1 ruang makan keluarga (function hall). Selain itu, tersedia pula theater room di atas ballroom, yang berkapasitas 120 kursi.

Kesuksesan K-Link Tower tak luput dari kerja keras sang pemilik, yakni Radzi Saleh.

Sebagai Presiden Direktur dari K-Link Indonesia yang berdiri pada Mei 2002, Radzi Saleh mengawasi kegiatan operasional harian perusahaan.

Dia mendapatkan peran tersebut dari K-Link International Group Managing Director, kemudian pergi ke Indonesia dan membangun merek K-Link di sana.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau dan tempat bagi budaya yang sangat beragam. Menurutnya, menemukan cara untuk menaklukkan tempat yang luas ini tentulah tidak mudah.

Radzi yang memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun dalam industri penjualan langsung, mengatur tugasnya.

Dengan kemampuan manajemen sumber daya manusia yang luar biasa, keyakinan tak terkalahkan dan antusiasme, serta mata yang jeli untuk hal-hal detail dan pandangan visionernya, beliau telah membantu K-Link Indonesia tumbuh menjadi salah satu perusahaan multi level marketing terbesar di Indonesia.

Radzi sendiri merupakan pengusaha sukses namun tetep berpenampilan sederhana dan mampu menginspirasi banyak orang. Tak hanya itu, dia juga merupakan pemimpin yang berwibawa dan tetap hangat berkomunikasi dengan bawahannya, sehingga dia dicintai banyak orang.