Ini Kriteria yang Dibutuhkan Pengusaha dan Negara dari Anak Muda di Masa Depan
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyatakan ke depan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan adaptif dengan perubahan menjadi kunci kemajuan bisnis sekaligus kemajuan suatu negara.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyatakan ke depan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan adaptif dengan perubahan menjadi kunci kemajuan bisnis sekaligus kemajuan suatu negara.
Dia mengatakan, Presiden Jokowi dalam memperingati satu abad republik ini memiliki visi Indonesia Emas 2045 yang akan memiliki generasi unggul dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia.
-
Siapa yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kapan Hasninda Ramadhani memulai kariernya? Perempuan berusia 30 tahun ini sebenarnya bukan pendatang baru. Ia sudah merintis kariernya sejak tahun 2010.
"Namun, Indonesia saat ini masih tertinggal kualitas SDM-nya dari negara-negara lain dengan tingkat pendapatan yang sama. Pada tahun 2022, indeks human capital Indonesia berada pada peringkat 96 dari 174 negara dan berada di belakang beberapa negara Asia Tenggara. Bahkan saat pandemi, kita dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa kita kekurangan tenaga medis," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/8).
Merujuk studi terbaru McKinsey, Arsjad mengatakan 30 persen pekerja global akan tergantikan oleh otomatisasi pada 2030. Selain itu, pekerjaan administrasi juga nantinya akan tergantikan oleh teknologi AI sama halnya dengan sektor industri SDA yang secara perlahan akan transisi menuju industri hijau.
Di satu sisi, tambahnya, akan ada pekerjaan yang hilang, namun secara positif, ada penciptaan lapangan kerja baru ketika dunia melakukan transisi menuju ekonomi hijau. Badan Energi Internasional menghitung, ada 40 juta lapangan kerja yang akan tercipta dari ekonomi hijau di tahun 2030.
"Indonesia yang memiliki generasi muda usia produktif atau bonus demografi harus memanfaatkannya. Ini kekuatan kita," ujarnya.
Arsjad memprediksi, di Indonesia, akselerasi teknologi 4.0 memiliki potensi untuk mendorong produktivitas dan menghasilkan keuntungan hingga 70 bagi perusahaan, menciptakan 20 juta lapangan kerja baru dan menciptakan tambahan 120 miliar dolar AS dalam output ekonomi tahunan.
"Hal ini merupakan momentum sekaligus peluang yang mesti kita siapkan untuk mencapainya," ujarnya.
Arsjad Rasjid mengingatkan, tenaga kerja Indonesia harus mampu beradaptasi di era revolusi industri 4.0 ini. Untuk itu, agar SDM tetap mampu bersaing di era digital, perlu menambah skill dengan cara reskilling atau upskilling.
Peningkatan lapangan pekerjaan juga harus sejalan dengan peningkatan investasi. Tidak hanya keterampilan baru tetapi keterampilan yang dibutuhkan untuk industri masa depan.
"Jelas, kita tidak bisa melakukan ini sendirian. Kemitraan publik-swasta yang lebih erat diperlukan agar komunitas bisnis dapat berkontribusi untuk menyesuaikan transisi ini. Industri harus bisa berkolaborasi lebih praktis dengan pemerintah untuk merancang kurikulum yang sesuai kebutuhan industri di masa depan," jelasnya.
SDM Unggul Kunci Pemulihan Ekonomi Usai Pendemi
Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi RI (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pada Global Human Capital (GHC) Summit 2022 Kamis (25/8) lalu menyatakan SDM yang unggul dan berkualitas menjadi aspek terpenting dalam membangun dan memulihkan semua sektor kehidupan pascapandemi yang sudah meruntuhkan semua bidang, terutama ekonomi dan kesehatan.
Dalam acara bertema 'Redoubling our global digital talents, green talents, and health talents' itu Luhut juga mengakui, digitalisasi sangat berperan besar dalam kehidupan saat ini, termasuk dalam percepatan penanganan Covid-19.
Transformasi digital ke dunia bisnis, kata Luhut, akan menjadi tulang punggung ekonomi global dunia. Indonesia sendiri sambungnya, terus mempercepat pembangunan infrastruktur digital nasional dan menjadi salah satu yang terdepan di Asia Tenggara.
"Pemerintah melalui Kementerian Kominfo dan institusi lainnya, termasuk sektor swasta terus meningkatkan literasi digital di seluruh Indonesia. Mengadopsi teknologi digital peluang yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas lintas sektor dan menumbuhkan ekonomi," katanya.
(mdk/bim)