Ini penjelasan 3 bos bank BUMN soal pinjaman ke China Rp 40 triliun
"Pinjaman diperlukan mengingat kebutuhan pembangunan infrastruktur di dalam negeri sangat besar."
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil tiga direksi bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi G Sadikin, PT Bank BNI Tbk Ahmad Baiquni dan PT BRI Tbk, Asmawi Syam terkait dengan pinjaman ke Bank Pembangunan China.
Masing-masing perbankan pun memberikan penjelasan terkait pinjaman sebesar USD 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
Bos Mandiri, Budi menjelaskan, pinjaman tersebut diperlukan mengingat kebutuhan pembangunan infrastruktur di dalam negeri sangat besar. Sementara likuiditas perbankan untuk penyaluran kredit sangat terbatas, termasuk Bank Mandiri.
Pinjaman untuk Bank Mandiri memiliki tenor 10 tahun yang dibagi atas dua mata uang, yakni USD 700 juta dan RMB 300 juta. Dengan bunga masing-masing 2,85 persen dan 3,3 persen atau masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga sebelumnya 5,61 persen.
"Tujuan penggunaan fasilitas untuk pembangunan infrastruktur dan industri di Indonesia dan mendorong perdagangan Indonesia dan China," jelas Budi di Jakarta, Senin (14/3).
Sementara itu, untuk Bank BNI menerima pinjaman sebesar USD 1 miliar dengan komposisi untuk dolar AS dan remimbi adalah 70:30. Bunga untuk masing-masing mata uang adalah 2,85 persen dan 3,3 persen.
Dan untuk BRI melakukan pinjaman yang diterima adalah USD 1 miliar dengan tenor 10 tahun. Bunga yang diberikan 3,4 persen dengan grace period selama tiga tahun.
"Rate ini rate yang paling murah saat ini dibanding global bond baru seminggu lalu terbit 4,7 persen kami lebih murah dengan jangka waktu 10 tahun," ungkap Dirut BRI Asmawi Syam pada kesempatan yang sama.
Baca juga:
Bank Mandiri beri Blue Bird utang Rp 1,6 triliun
BUMN bantah gadaikan tiga bank demi utang Rp 43 triliun dari China
Dua bulan awal 2016, BRI salurkan KUR Rp 16,7 triliun
Pemerintah bakal bentuk sistem agar bank tak asal naikkan bunga
OJK sebut skema Bail-In lebih efektif selamatkan bank bangkrut