Ini penyebab rendahnya inklusi keuangan di Indonesia versi BI
"Dilihat dari penyebabnya, keterbatasan akses keuangan disebabkan dua sisi yaitu permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan, jarak yang jauh ke kantor cabang bank, waktu lama untuk mengantre," kata Pungki.
Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Pungky P. Wibowo menargetkan jumlah penduduk dewasa Indonesia memiliki rekening di lembaga keuangan formal, meningkat dari 36 persen pada tahun 2014 menjadi 75 persen pada tahun 2019. Hal ini untuk mendukung komitmen Strategi Nasional keuangan Inklusif (SNKI) dalam peningkatan akses keuangan.
"Meningkatkan akses keuangan telah menjadi komitmen nasional, melalui penerbitkan Perpres mengenai Strategi Nasional Keuangan inklusif (SNKI) pada bulan September 2016. Perpres ini merupakan hasil kolaborasi Bl, OJK, Kemenkeu, dan TNP2K. SNKI menargetkan banked people Indonesia meningkat dari 36 persen menjadi 75 persen tahun 2019," ujar Pungki di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (13/3).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Pungki mengakui, target tersebut masih memiliki beberapa hambatan, salah satunya masih minimnya minat penduduk Indonesia terhubung ke sistem keuangan formal. Sehingga berdampak negatif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Dilihat dari penyebabnya, keterbatasan akses keuangan disebabkan dua sisi yaitu permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan, jarak yang jauh ke kantor cabang bank, waktu lama untuk mengantre, formalitas yang tinggi, dan tidak adanya dokumen identitas yang lengkap," ungkap Pungki.
Sementara dari sisi penawaran, penyedia jasa keuangan masih memiliki keterbatasan dalam pendirian kantor cabang bank dirasa mahal dan persyaratan yang cukup kompleks. Sehingga layanan keuangan untuk masyarakat kecil dianggap bukan merupakan bisnis yang menguntungkan.
"Dan tidak adanya produk yang sesuai untuk segmen nasabah tersebut merupakan keterbatasan yang sering kali dihadapi," ungkapnya.
Baca juga:
Krisis 1998 buat RI masih terlilit utang hampir Rp 250 triliun
Naik USD 3 M, cadangan devisa akhir Februari sebesar USD 119,9 M
BI dan Kemenlu sepakat tingkatkan diplomasi ekonomi
Ini tugas Kemenkeu, BI, OJK, LPS tangkal krisis muncul di Tanah Air
BI prediksi suku bunga The Fed naik 2 kali di 2017 & 3 kali di 2018