Ini tugas berat menanti Jonan-Arcandra di Kementerian ESDM
"Pak Jonan saya harap dia engga berubah. Dia menggandakan diri tapi tidak lewat padepokan Kanjeng Dimas. Sikapnya tegas, transparan dan komunikatif. Saya ingin pak Jonannya seperti sikapnya saat menjadi Dirut KAI dan bisa dibawa ke ESDM."
Presiden Joko Widodo resmi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM. Banyak harapan besar yang dibebankan dipundak mantan dua menteri tersebut.
Staff khusus Kementerian ESDM, Said Didu mengatakan, salah satu beban berat yang diemban Jonan adalah membereskan masalah birokrasi yang terkenal sulit di Kementerian ESDM. Sementara itu Arcandra harus melakukan perbaikan dan efisiensi baik dari hulu maupun ke hilir yang ada di sektor energi.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Siapa yang ditunjuk Jokowi sebagai Plt. Mentan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
Khusus untuk Jonan, Said Didu mengaku mengenal betul pria berusia 53 tahun tersebut semenjak masih menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI. Dia berharap, sosok Jonan semasa di KAI yang terkenal tegas dan transparan tidak berubah saat berada di Kementerian ESDM.
"Pak Jonan saya harap dia engga berubah. Dia menggandakan diri tapi tidak lewat padepokan Kanjeng Dimas. Sikapnya tegas, transparan dan komunikatif. Saya ingin pak Jonannya seperti sikapnya saat menjadi Dirut KAI dan bisa dibawa ke ESDM," ujarnya dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (15/10).
Said Didu berharap, Jonan mampu berkomunikasi baik dan bersikap tegas agar mafia-mafia di sektor energi tidak diberi akses ke pemerintahan. "Dengan modal baru strategi baru, komunikasi juga harus bagus dan bisa gunakan ahli, kaji sedalam-dalamnya (kebijakan), jangan buka jendela untuk 'Genderuwo' ke istana maupun ke ESDM," ujarnya.
Selain itu, Jonan juga diharapkan tidak membuat pernyataan yang menimbulkan spekulasi di masyarakat. "Jangan mengeluarkan isu yang membuat publik risau. Kayak Blok Masela akan selesai, orang yang paham kan ga masuk akal," ucapnya.
Dikatakan Said, saat nanti Jonan sudah mulai bertugas, revisi Undang-Undang (UU) Minerba dan UU Migas dapat segera ditemukan penyelesaiannya. Sebab, kedua beleid tersebut sampai saat ini tak kunjung usai karena masih adanya keselarasan.
"Minerba itu tolong di plototin undang-undangnya, kemudian juga migas. Fokus ke Blok Masela juga tidak boleh diabaikan, karena itu proyek besar kita untuk kesejahteraan bangsa," pungkasnya.
Baca juga:
Duet Jonan-Arcandra diyakini bisa memberangus mafia migas
Jadi Menteri ESDM, Jonan diminta belajar sektor energi 5 jam sehari
Pengamat: Jonan harus segera temui Jokowi, tanya maunya apa
DPR: Jokowi sudah tepat pilih Jonan-Arcandra kelola Kementerian ESDM
Anggota DPR ini kaget Jokowi tunjuk Jonan-Arcandra kelola ESDM