Inilah Kelebihan Kutai Kartanegara, Wilayahnya Jadi Ibu Kota Baru
Kutai Kertanegara menjadi calon ibu kota baru Indonesia. Ada apa saja di Kutai Kertanegara
Presiden Jokowi memutuskan ibu kota Indonesia akan pindah ke Kalimantan Timur. Ada dua wilayah kabupaten yang dipilih sebagai ibu kota baru yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Untuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, luasnya sekitar 27.263 kilometer persegi. Kabar yang berkembang, wilayah Kutai yang jadi ibu kota adalah Samboja.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Kenapa Ibu Kota harus dipindahkan ke Kalimantan? "Kita harus berani memulainya, Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet," kata Jokowi.
-
Apa yang ditemukan ibu tersebut di kota Kutná Hora? Seorang ibu menemukan harta karun berupa ribuan keping koin berusia 900 tahun saat jalan-jalan di kota Kutná Hora di Wilayah Bohemia Tengah, Republik Ceko.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Dimana letak ibu kota kerajaan kuno Banten? Kerajaan itu letaknya berada di hulu teluk Banten.
Ada apa saja di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur yang wilayahnya dipilih sebagai ibu kota baru, berikut penjelasannya:
Sumber Daya Alam Melimpah
Kutai Kartanegara menjadi salah satu pilihan Jokowi untuk menjadi ibu kota Indonesia yang baru. Perlu diketahui, kondisi alam Kutai Kartanegara patut diperhitungkan. Wilayah ini memiliki beberapa bagian, yaitu wilayah pantai dan daerah aliran sungai Mahakam.
Beberapa hasil SDA di Kutai Kartanegara seperti Pantai Tanah Merah di Samboja, Pulau Kumala di Tenggarong, hingga wisata desa.
Dekat dengan Banjarmasin dan Samarinda
Salah satu pertimbangan Jokowi memilih Kutai Kertanegara menjadi ibu kota baru adalah karena infrastrukturnya lebih memadai, serta dekat dengan Banjarmasin dan Samarinda.
"Di sana memang ada keuntungan karena diapit oleh dua kota yang sudah jadi, ada airport-nya dan dihubungkan oleh tol. Nah, ini di tengah-tengahnya," kata Jokowi.
Tol Balikpapan-Samarinda menjadi salah satu fasilitas penunjang serta bandara di kedua kota tersebut. Menurutnya, dengan tersedianya dua fasilitas itu, maka pembangunan akan lebih menghemat biaya.
Penduduk yang Heterogen
Penduduk di Kutai Kertanegara bersifat heterogen. Penduduk yang bermukim di wilayah ini terdiri dari penduduk asli, yaitu Kutai, Tunjung, Bahau, Kenyah, Punan, dan Kayan.
Sedangkan penduduk pendatang seperti Jawa, Bugis, Banjar, Madura, Buton, Timur dan lain sebagainya.
Dikutip dari laman Kabupaten Kutai Kertanegara, daerah yang agak jauh dari tepi sungai di mana belum terdapat prasarana jalan dan relatif kurang terisi dengan pemukiman penduduk. Mata pencaharian penduduk sebagian di sektor pertanian, industri kerajinan, dan perdagangan.
(mdk/has)