Inovasi Baru, Perum Perhutani Jual Produk UMKM Lewat Vending Machine
Inisiatif ini bertujuan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan produk UMKM kapan dan di mana saja.
Inisiatif ini bertujuan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan produk UMKM kapan dan di mana saja.
- UMKM Dijamin Bebas dari Penerapan PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025
- Produk UMKM Kini Digunakan dalam Rantai Pasok Bisnis BUMN Semen
- Dukung UMKM Naik Kelas, Pertamina Hibahkan Mesin Jahit Hingga Mesin Penggiling Kopi Senilai Rp690 Juta
- FOTO: Penampakan Vending Machine yang Menjual Produk UMKM Dalam Negeri Usai Diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir
Inovasi Baru, Perum Perhutani Jual Produk UMKM Lewat Vending Machine
Perusahaan Umum (Perum) Perhutani secara resmi menghadirkan mesin jual otomatis (vending machine) dan UMKM Corner di Graha Perhutani, Jakarta Selatan, Senin (15/7). Inisiatif ini bertujuan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan produk UMKM kapan dan di mana saja.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengatakan pihaknya terus membantu memperluas pasar produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menyediakan etalase vending machine yang beroperasi otomatis selama 24 jam penuh.
"Langkah ini adalah terobosan dari Pak Erick Thohir sebagai bagian dari upaya untuk terus mendukung UMKM dalam mengembangkan pasarnya," kata Arya dalam acara peresmian vending machine Perum Perhutani, Jakarta, Senin (15/7).
Ia menjelaskan saat ini, strategi pemasaran telah berubah. Sehingga pihaknya membantu UMKM untuk memasarkan produk andalan lebih dekat dengan konsumen.
"Era sekarang marketing mulai bergeser, produk yang menjemput calon pembeli makanya UMKM kita bantu supaya produk andalannya ada di etalase yang dekat dengan masyarakat," papar Arya.
Arya menuturkan nilai investasi untuk satu vending machine mencapai Rp40 juta. Namun dengan nilai tersebut pihaknya tidak lagi mengeluarkan biaya untuk pegawai.
"Rp40 juta 1 mesin. Murahlah enggak perlu pegawai, membayar juga hanya menggunakan QRIS jadi sangat mudah," jelas Arya.
merdeka.com
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa hutan dan mengoptimalkan manfaat hutan produksi bersama.
"Kami melakukan banyak cara untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa hutan, salah satunya melalui UMKM. Peresmian ini merupakan langkah nyata kami dalam meningkatkan daya jual produk UMKM, utamanya produk hasil pemanfaatan hutan," terang Wahyu.
Dalam hal ini Wahyu bilang Perum Perhutani mengelola hutan yang ada di Pulau Jawa. Sehingga UMKM yang ada di bawah binaan berasal dari Bandung hingga Banyuwangi.
"Asal produknya dari Bandung Banyuwangi pokoknya kami mengelola hutan yang ada di pulau Jawa jadi masyarakat di sekitar hutan yang punya produk ini kita bawa," imbuh Wahyu.
Sebagai informasi, Vending Machine dan UMKM Corner Perum Perhutani menyediakan berbagai produk kopi hasil binaan UMKM dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Kopi yang ditawarkan terdiri dari berbagai varietas dari spesies kopi robusta, excelsa, liberica, dan arabika hingga kreasi kopi okra.
Hingga kini, Perhutani bersama masyarakat desa hutan telah mengembangkan budidaya kopi di areal seluas 43.143 Ha yang tersebar di 32 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani, dengan dukungan 518 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan 75.872 petani.
Selain produk kopi, kata Wahyu, UMKM Corner Perhutani juga menyediakan berbagai produk hasil buatan 24 UMKM mitra binaan yang tersebar di 18 Satuan kerja Perhutani, seperti makanan, minuman, souvenir batik, dan kerajinan tangan dari rotan.
Dengan adanya penambahan Vending Machine dan UMKM Corner yang dikelola oleh Perum Perhutani saat ini, BUMN mengelola sembilan vending machine. Sebelumnya ada delapan vending machine produk UMKM yang tersedia di berbagai lokasi strategis.