Investor asal Korea tertarik bangun PLTU di Bangka Belitung
Investor dari Korea tertarik untuk menanamkan modalnya membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh investor dari Korea tertarik untuk menanamkan modalnya membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pembangunan PLTU tetap menjadi program kami, tetap lanjut dan malah sekarang ada perusahaan dari Korea, saya lupa namanya sudah masuk itu dan sudah saya disposisi ke bagian perizinan," kata Ibnu di Koba, seperti dikutip Antara, Kamis (22/2).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa yang menjadi kunci keberhasilan proyek investasi PLN di sektor kelistrikan? Kunci penting dalam keberlanjutan investasi, khususnya di sektor ketenagalistrikan adalah kontrak kerja sama. Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Dimana Kumyang berinvestasi untuk baterai kendaraan listrik? Akhir tahun lalu, Kumyang mengatakan akan menginvestasikan hingga USD19 juta dalam proyek penambangan litium di Kongo. Ini merupakan produsen kobalt terbesar di dunia, logam utama lain untuk baterai kendaraan listrik.
Ibnu menjelaskan, pembangunan PLTU masih dalam proses perizinan. Sementara terkait pembebasan lahan, sudah disediakan sekitar 1.000 hektare atau lebih luas dari perencanaan awal yang hanya 300 hektare untuk kawasan PLTU itu.
"Rencana pembangunan tidak berhenti, sekarang masih dalam proses dan memang ada kendala di antaranya perizinan namun kami optimistis bisa terealisasi," imbuhnya.
Rencananya, tidak hanya dibangun PLTU, namun juga akan dibangun kawasan terpadu di wilayah tersebut, yaitu industri, pariwisata dan jasa perdagangan. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dimulai pembangunan PLTU dengan kapasitas 400 MW tersebut kendati sudah direncanakan sejak 2015.
"Belum bisa dipastikan kapan akan dimulai dan selesainya kapan, namun tetap berproses dan kami minta dukungan bersama karena kebutuhan energi daerah ini sudah sangat mendesak mengingat bersentuhan langsung dengan dunia investasi, jasa dan perdagangan," tandas Ibnu.
Baca juga:
Bandara internasional Bali Utara akan dibangun dengan skema offshore
Jembatan Holtekamp jadi proyek pertama dilanjutkan usai moratorium
Pemprov DKI minta moratorium infrastruktur elevated dicabut
Pembangunan bandara internasional Bali Utara terhambat rekomendasi lokasi Kemenhub
Pengusaha harap penghentian proyek infrastruktur untuk evaluasi maksimal 3 minggu