IPA: Perlu Keseimbangan Target Produksi Migas dan Penurunan Emisi Karbon
Sekalipun potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia cukup menjanjikan di tengah upaya pengurangan emisi karbon, namun potensi migas nasional seperti terdapat dalam bauran energi masih sangat besar dan siap untuk dikembangkan.
Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA), Gary Selbie mengatakan bahwa transisi energi menjadi hal yang tak bisa dihindari oleh perusahaan migas di seluruh dunia. Kesepakatan Paris tentang target pengurangan emisi karbon disadari membuat pelaku industri hulu migas berupaya keras untuk dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatannya.
"IPA menyadari bahwa kebijakan ini harus dapat berjalan bersama dengan target produksi migas yang sudah ditetapkan Pemerintah," ujarnya dikutip di Jakarta, Jumat (20/8).
-
Kapan mahkota gigi emas Cara dipasang? Tim tersebut melakukan dua kali perjalanan ke Jerman, pertama untuk mengambil dan membuat cetakan gigi Cara dan yang kedua, beberapa bulan setelahnya, untuk memasangnya.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Dimana lokasi penemuan Batuan Sekis Mika di Karangsambung? Di daerah Karangsambung, Kebumen, terdapat sebuah batuan tua yang usianya mencapai 100 juta tahun. Batuan tersebut berlokasi di pinggir jalan penghubung antara Kecamatan Karangsambung dan Kecamatan Sadang, tepatnya di aliran Sungai Brengkok.
-
Siapa Miyako Emi? Dari pernikahannya dengan Jocky Fernando, Della Puspita dikaruniai dua orang anak. Mereka bernama Don Aubrey Daisuke dan Fara Miyako Emi Joana. Inilah sosok Miyako Emi, anak perempuan Della Puspita.
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
-
Apa itu Mie Kipas? Merupakan Jenis Mi Yamin Sebenarnya, mi kipas termasuk varian mi yamin yang sudah populer di Jawa Barat. Mi yamin sendiri merupakan mi yang direbus, kemudian diberi banyak bumbu termasuk kecap manis. Mi ini memiliki ukuran yang kecil-kecil, serupa dengan mi kering khas Palembang atau bakmi asli Tionghoa. Secara tampilan, mi kipas mirip dengan mi yamin karena memiliki ukuran yang kecil dan berwarna kecokelatan dari kecap.
Menurutnya, sekalipun potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia cukup menjanjikan di tengah upaya pengurangan emisi karbon, namun potensi migas nasional seperti terdapat dalam bauran energi masih sangat besar dan siap untuk dikembangkan. Selain sebagai sumber energi, migas juga dianggap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memiliki efek berganda secara ekonomi.
Itulah sebabnya, diperlukan keseimbangan antara target produksi migas nasional dengan target penurunan emisi karbon. Guna mencapai keseimbangan tersebut diperlukan kebijakan yang terintegrasi. Hal itu dapat menghadirkan kejelasan bagi para investor global yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.
"Kebijakan yang jelas juga perlu diikuti dengan adanya kepastian peraturan dan perpajakan," kata dia.
Untuk mencari solusi ini, maka akan digeral Konvensi dan Pameran IPA ke-45 Tahun 2021 (IPA Convex 2021) bakal digelar pada 1-3 September 2021 mendatang secara virtual sebagai adaptasi adanya pandemi Covid-19 dengan mengusung tema 'Realizing Indonesia’s Energy Vision Post Pandemic'.
Gary menyebutkan, dalam perhelatan IPA Convex tahun ini yang menjadi fokus utama diskusi akan membahas mengenai bagaimana mencapai target produksi migas seperti yang telah ditetapkan dengan mengoptimalkan potensi-potensi migas yang ada di Indonesia. "Selain itu, IPA Convex juga akan mendiskusikan berbagi hal terkait transisi energi yang tidak dapat dihindari oleh industri ini di masa depan," ujarnya.
Ketua Panitia IPA Convex 2021, Rina Rudd, menambahkan, kehadiran IPA Convex sangat dinantikan para pemangku kepentingan yang ada di industri hulu migas, baik secara global maupun di Indonesia. Dengan mengadakan kegiatan secara online ini, IPA menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Menurut dia, tema IPA Convex pada tahun ini dirasakan sangat tepat karena pandemi telah merubah tatanan dunia, tak terkecuali industri migas. "Pasca pandemi Covid-19, seluruh dunia termasuk para perusahaan migas perlu beradaptasi agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik," kata dia.
Hadirkan Menteri
Rina menyebutkan, pada tahun ini IPA Convex mengadakan diskusi eksklusif yang menghadirkan tiga orang menteri terkait dengan industri hulu migas di Indonesia. Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Keuangan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Selain diskusi ketiga Menteri tersebut, IPA Convex 2021 juga menghadirkan sejumlah sesi diskusi, dengan topik berbagai topik, yaitu:
- The Road to 1 MMBOPD/12 BSCFD – Tracking The Progress, pada Plenary Session 1
- Towards 12 BSCFD: Unlocking the Gas Market, pada Plenary Session 2
- Indonesia’s Energy Transition Plan, pada Plenary Session 3, dan
- Permitting Post-Omnibus Law, pada sesi Morning Talk
Salah satu fitur terbaru yang dikenalkan pada IPA Convex 2021 kali ini adalah Business Matching. Fitur ini akan menghubungkan para peserta pameran dengan prospektif investor atau profesional yang ingin melakukan kerja sama. Pengunjung pameran dapat mengajukan permintaan business matching kepada perusahaan yang dituju dengan melakukan registrasi dan mengunggah kartu nama terlebih dahulu. Setelah permintaan business matching diterima oleh perusahaan yang bersangkutan, maka pengunjung dapat melakukan pertemuan secara virtual yang difasilitasi oleh Virtual Platform IPA Convex.
Pengunjung IPA Convex 2021 tidak dipungut biaya apapun. Hal ini diberikan untuk memperluas kesempatan bagi para investor, calon investor, pemangku kepentingan maupun masyarakat umum untuk terlibat dalam perhelatan akbar ini. Pengunjung cukup melakukan registrasi melalui situs https://convex.ipa.or.id/ dan mengikuti petunjuk yang ada.
"Harapannya, IPA Convex 2021 dapat menjadi ajang yang baik bagi seluruh pemangku kepentingan di industri hulu migas untuk dapat memperbaiki daya tarik investasi Indonesia di mata pelaku usaha secara global dan memastikan keberlangsungan industri hulu migas sebagai penggerak ekonomi yang memiliki efek berganda," tutur dia.
(mdk/idr)