Cuma Ada Negara ini, Harimau Bertaring Emas
Harimau Benggala ini punya gigi bertaring emas. Begini kisahnya.
Harimau Benggala ini punya gigi bertaring emas. Begini kisahnya.
Cuma Ada Negara ini, Harimau Bertaring Emas
-
Fakta unik apa tentang harimau? Harimau, dengan pola belang yang memukau dan kegagahannya, merupakan salah satu hewan yang paling menakjubkan di dunia ini. Tidak hanya itu, harimau juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Satu pukulan dari cakarnya saja bisa menjadi cukup kuat untuk membunuh seekor binatang dewasa yang berukuran sedang.
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
-
Di mana letak Gua Harimau? Gua ini terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Ogan Komering Ulu (OKU), sekitar 35 km dari Baturaja.
-
Apa ciri khas Silat Harimau? Ciri khas silat harimau dari Minangkabau adalah menggunakan sebilah senjata yang berbentuk mirip seperi cakar harimau yang disebut kurambik.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Dimana Silat Harimau diciptakan? Silat harimau pertama kali diciptakan di Pariangan sekira tahun 1119 oleh Datu Suri Diarjo yang melatih para pasukan kerajaan dengan berbagai macam gaya silat yang berbeda-beda.
Seekor Harimau yang berada Tempat Perlindungan Hewan Liar TIERART, Massweiler, Jerman telah dipasangi gigi taring emas setelah gigi aslinya patah karena menggigit mainan.
Pada 2019, sebuah pemeriksaan dokter, diketahui bahwa gigi taring kanan atas Cara, nama dari harimau benggala tersebut, rusak dan terancam putus, seperti dikutip dari Daily Mail, Daily Star, dan situs web TIERART, Jumat (3/5).
TIERART pun mendatangkan tim spesialis kedokteran gigi hewan dari Denmark untuk menyelamatkan gigi Cara.
Tim tersebut melakukan dua kali perjalanan ke Jerman, pertama untuk mengambil dan membuat cetakan gigi Cara dan yang kedua, beberapa bulan setelahnya, untuk memasangnya.
Tindakan pertama tersebut memakan waktu lebih dari dua jam, sementara operasi kedua berlangsung selama sekitar satu setengah jam.
Pada operasi kedua, para spesialis memasangkan mahkota gigi/crown emas dengan panjang sekitar 7 cm di atas gigi Cara yang rusak.
Dengan menggunakan sinar ultraungu (UV) dan lem khusus, para spesialis mengunci mahkota tersebut di tempat taring Cara yang rusak.
Florian Eiserlo, seorang ahli biologi, berkata kepada surat kabar Bild bahwa gigi Cara yang rusak “dibersihkan dan sedikit diampelas untuk menahan semen dengan baik.”
Setelah operasi pemasangan taring emas selesai, Cara kerap menjilati gigi emas barunya karena merasa ada hal yang aneh di mulutnya.
Dalam hal makanan, Cara diberi daging tanpa tulang sebagai pencegahan karena giginya sedang dalam masa pemulihan.
Tiga minggu setelah operasi kedua, Cara akhirnya sudah bisa menyesuaikan diri dengan gigi barunya dan menggunakannya secara normal.
“Kami melihat pada sinar-X bahwa lekukan pada giginya langsung kembali ke saluran akar, Jika giginya patah, ia pasti akan sangat kesakitan. Operasi ini tidak mengalami komplikasi dan mahkota giginya sangat cocok sejak awal, kami senang Cara dapat menggigit dengan baik lagi,"
Eva Lindenschmidt, seorang ahli biologi.
Sayangnya, mahkota gigi tersbut hanya bertahan beberapa bulan, yaitu hingga musim semi tahun 2020. Kemungkinan, kerusakan gigi yang sebelumnya terlalu lemah sehingga mengakibatkan mahkotanya patah hingga menjadi sekitar dua pertiga bagian mahkota.
Para spesialis gigi dari Denmark datang kembali ke TIERART untuk melakukan perawatan saluran akar dan kemudian menutup serta memangkas gigi yang tersisa.
Akhirnya, Cara sekarang dapat memakan daging yang mengandung tulang kembali.
Cara awalnya ditemukan di Mugnano di Napoli, Italia pada tahun 2013 saat razia pada sebuah rumah peternakan oleh polisi. Saat ditemukan, Cara baru berusia lima bulan.
Polisi pun mengambil alih Cara dan kemudian segera dipindahkan ke Jerman hingga akhirnya ia tinggal di TIERART pada tahun 2015.