Iran bakal kirim 600.000 ton gas elpiji ke Indonesia
"Tahun ini, dijadwalkan pengiriman dilakukan sebanyak dua kargo."
Perusahaan milik negara asal Iran, National Iranian Oil Company (NIOC) akan memasok elpiji ke PT Pertamina pada periode 2016-2017.
Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, kerja sama pasokan elpiji tersebut merupakan tonggak baru hubungan Indonesia dengan Iran.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Kapan ESDS mulai dikembangkan? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Kapan El Rumi pacaran di SMP? El Rumi juga pernah berpacaran dengan Amanda Manopo ketika masih SMP, namun hubungan keduanya hanya bertahan selama 2 bulan.
-
Apa yang dilakukan Pertamina bagi SDM Tanzania Petroleum? Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menggelar Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja TPDC bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
-
Bagaimana cara kerja uji emisi? Uji emisi dilakukan dengan memasang alat pendeteksi gas pada knalpot kendaraan yang sedang hidup.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
"Saya gembira dari waktu ke waktu hubungan ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Iran semakin dekat dan meningkat," kata Sudirman seperti ditulis Antara, Selasa (31/5).
Menurut dia, kerja sama pasokan elpiji dari NIOC ke Pertamina disepakati sebesar 88.000 ton untuk tahun 2016 dan akan meningkat menjadi 500.000 ton pada 2017.
Penandatangan pokok-pokok perjanjian (head of agreement/HoA) jual beli elpiji yang dilakukan di Teheran dilakukan oleh Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina, Daniel Syahputra Purba dan Vice Director for International Affairs, Petroleum Product Marketing, and Operation NIOC, Moradi.
Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanggeneh menyaksikan penandatanganan itu.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, target pengiriman elpiji perdana pada kuartal keempat 2016.
"Tahun ini, dijadwalkan pengiriman dilakukan sebanyak dua kargo, sedangkan pada tahun 2017 akan dikirimkan 12 kargo, sehingga total volume mencapai 600.000 ton," katanya pula.
Menurut dia, kebutuhan elpiji di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016, penjualan elpiji Pertamina diperkirakan mencapai 7,5 juta ton atau meningkat sekitar 13,6 persen dibandingkan 2015.
Selain elpiji, Pertamina dan NIOC juga sepakat melanjutkan pembicaraan mengenai pasokan minyak mentah dan peluang kerja sama di sektor hulu.
Baca juga:
ESDM pastikan harga BBM tak naik sampai Lebaran
Ubah skema bagi hasil migas, ESDM yakin bisa tarik investor
ESDM: Lautan dalam Indonesia kaya akan potensi migas
Tingkatkan cadangan RI, Pemerintah lelang 15 WK migas
Pertamina targetkan efisiensi kelola minyak tahun ini capai Rp 2,7 T
Bangun kilang Tuban, Pertamina resmi gandeng Rosneft dari Rusia
Penjelasan Menteri ESDM soal hilangnya proyek HVDC dari RUPTL PLN