Irjen Kementan Kawal IB dan Resmikan Irigasi Pompa Peternakan di Manggarai Barat
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengapresiasi para peternak atas kerja kerasnya.
Jan Maringka secara langsung ikut memantau proses pelaksanaan IB yang didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat.
Irjen Kementan Kawal IB dan Resmikan Irigasi Pompa Peternakan di Manggarai Barat
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya Inseminasi Buatan (IB) di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jan Maringka secara langsung ikut memantau proses pelaksanaan IB yang didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat, Kepala UPT Lingkup Kementan, serta jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat.
Jaga pangan, jaga masa depan! Suara para petani bergema di tengah Inseminasi Buatan yang meriah dari Poktan Sahabat Nanga dengan dengan jumlah ternak di kelompok sebanyak 250 ekor.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Kenapa Kementan menggandeng UGM? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
Jan Maringka mengatakan, NTT merupakan salah satu lumbung ternak yang menyuplai kebutuhan daging sapi di Indonesia. Pasokannya bisa menggapai hingga ke Jakarta.
Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
“Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai”, jelas Jan Maringka. Secara teknis, program IB dengan pejantan unggul dapat meningkatkan kelahiran, bobot lahir, mutu genetik, dan produk daging serta susu.
"Namun, hal ini membutuhkan tenaga teknis yang andal di lapangan. Sehingga lminat peternak terhadap IB terus meningkat, karena kegagalan IB semakin kecil," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan peresmian Irigasi Perpompaan Peternakan antara Kementan dan Pemda Manggarai Barat. Irigasi Perpompaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan populasi ternak di Kabupaten Manggarai Barat.
"Irigasi Perpompaan Peternakan ini dapat memberikan manfaat sebagai sumber air minum di musim kemarau bagi ternak sebanyak 3.140 ekor," ungkap Jan Maringka.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengapresiasi para peternak atas kerja kerasnya. Sebab, menurutnya peternak merupakan ujung tombak dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya ketersediaan daging di NTT dan nasional pada umumnya.
"Terima kasih atas dukungan dan bantuan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan populasi ternak di wilayah Kabupaten Manggarai Barat," ujar Yulianus Weng.
Selain Irjen Kementan dan Wabup Manggarai Barat, Pelaksanaan IB dan Peresmian Irigasi Perpompaan Peternakan ini juga dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat Abidin, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat Laurensius Halu, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Yulia Asni Kurniawati, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Khaeruddin, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian NTT Sophia Ratnawaty, dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende Komarudin.