Israel Masuk Daftar Negara Pengimpor Minyak Terbesar di Dunia, Capai Rp21 Triliun
Iran mendesak negara-negara Islam untuk mengembargo minyak ke Israel.
Iran mendesak negara-negara Islam untuk mengembargo minyak ke Israel.
Israel Masuk Daftar Negara Pengimpor Minyak Terbesar di Dunia, Capai Rp21 Triliun
Memasuki hari ke 38, serangan militer Israel ke militan Hamas tak kunjung berhenti. Sebanyak 10.000 lebih masyarakat sipil menjadi korban jiwa. Seruan memboikot segala produk terafiliasi Israel pun gencar dilakukan.
- Selain AS, ini Daftar Negara Pemasok Senjata Utama ke Israel
- Perang Israel-Palestina, Ketum PBNU Minta Masyarakat Internasional Bertindak Tegas
- Hamas Tangkap Jenderal Militer Israel, Diarak Hanya Pakai Kaos dan Celana Dalam
- Dokumen Rahasia Ungkap Israel Racuni Lahan Warga Palestina untuk Bangun Permukiman di Tepi Barat
Mengutip The New York Times, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mendesak negara-negara Islam turut secara masif melakukan boikot terhadap Israel termasuk mengembargo minyak. Akan tetapi, Desakan Iran tersebut dinilai tidak cukup berdampak besar bagi Israel.
Alasannya, sebagian besar minyak yang diimpor Israel berasal dari Azerbaijan, Amerika Serikat, hingga Brazil.
Mengutip OEC, pada tahun 2021, nilai impor minyak Israel sebesar USD1,36 miliar atau setara Rp21 triliun. Importasi ini menempatkan Israel di posisi ke 50 sebagai negara importir minyak terbesar di dunia.
Ada lima negara yang menjadi importir minyak terbesar untuk Israel yaitu Azerbaijan dengan nilai impor Rp13 triliun, Amerika Serikat Rp3 triliun, Brazil Rp2 triliun, Nigeria Rp1,36 triliun, dan Angola Rp909 miliar.
Minyak memang menjadi komoditas utama yang diimpor oleh Israel.
Merujuk data trading economics, minyak, mineral, dan penyulingan merupakan komoditas impor terbesar di Israel. Berdasarkan data impor tahun 2022, Israel mengimpor minyak dan mineral sebesar USD14.68 atau setara Rp230 miliar.
Penting untuk dicatat bahwa Iran tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, sehingga seruannya untuk mengusir duta besar Israel dari negara-negara anggota OKI mungkin lebih bersifat simbolis daripada efektif dalam prakteknya. Namun, seruan tersebut mencerminkan sikap keras Iran terhadap Israel dalam konteks perang Israel-Palestina.
Merdeka.com