Isu Kebangkrutan Amerika Serikat Buat Harga Emas Terjun Bebas
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen telah memperingatkan adanya malapetaka perekonomian bagi AS hingga harga emas yang diproyeksikan akan terus menurun, jika pemerintah dan kongres gagal menaikkan plafon utangnya dalam beberapa minggu mendatang.
Harga emas global terus kembali mengalami penurunan hingga di bawah USD 2.000 per ons. Harga emas ini tercatat telah anjlok hingga USD 30. Kondisi ini disebabkan oleh isu negosiasi plafon utang Amerika Serikat (AS) yang masih buntu.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen telah memperingatkan adanya malapetaka perekonomian bagi AS hingga harga emas yang diproyeksikan akan terus menurun, jika pemerintah dan kongres gagal menaikkan plafon utangnya dalam beberapa minggu mendatang.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan emak-emak ini sehingga menjadi viral? Emak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh. Aksi emak-emak saat berkendara di jalanan kerap mencuri perhatian. Terkadang aksi emak-emak ini bahkan sampai terlalu ekstrem sampai bikin geleng kepala.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
"Dalam penilaian saya dan para ekonom di seluruh dunia, default (bangkrut) AS akan menghasilkan bencana ekonomi dan keuangan. Kegagalan akan membuat pondasi di mana sistem keuangan kita dibangun. Sangat bisa dibayangkan bahwa kita akan melihat sejumlah pasar keuangan pecah dengan kepanikan di seluruh dunia yang memicu margin call, run, dan pemadaman penjualan," ujar Yellen dikutip dari Kitco News, Jumat (19/5).
Yellen memperingatkan, isu plafon utang AS akan memberikan dampak yang cukup besar. Dia mengatakan akan ada lebih dari 8 juta orang Amerika Serikat kehilang pekerjaan, kepercayaan bisnis dan konsumen yang menurun, hingga pasar saham juga akan tercanam sebesar 45 persen.
"Ditemukan bahwa hal itu dapat menyebabkan penurunan separah Resesi Hebat. Dalam simulasinya, lebih dari 8 juta orang Amerika kehilangan pekerjaan. Kepercayaan bisnis dan konsumen terpukul secara substansial. Nilai pasar saham terpangkas sekitar 45 persen,” jelasnya.
Kehabisan Uang Tunai
Yellen masih melihat 1 Juni sebagai tanggal di mana Departemen Keuangan bisa kehabisan uang tunai. Dia juga memperingatkan bahwa AS sudah membayar mahal karena tidak menaikkan plafon utang. "Kami telah melihat biaya pinjaman Departemen Keuangan meningkat secara substansial untuk sekuritas yang jatuh tempo pada awal Juni," tambahnya.
Sementara itu, pasar logam mulia sedang menunggu katalis baru. Pada hari Selasa (16/5), perlambatan ekonomi China membebani ekspektasi permintaan untuk logam mulia. Juga, indeks dolar AS yang lebih kuat dengan minyak mentah yang lebih lemah menambah tekanan pada emas.
"Emas lebih rendah karena Wall Street menunggu pembaruan yang berarti dengan pembicaraan plafon utang," kata analis pasar senior OANDA Edward Moya.
Menurutnya, terlalu banyak risiko yang tersisa bagi investor untuk melakukan ofensif. Penghindaran risiko bisa mendapat dorongan dari ketakutan perbankan regional, drama plafon utang, dan konsumen yang melemah, tetapi kemungkinan akan datang dari katalis baru.
Kendati begitu, menurut survei Markets Live Pulse terbaru dari Bloomberg ada tanda-tanda yang jelas bahwa investor beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap potensi gagal bayar.
Emas Jadi Pilihan Utama Investor
Emas adalah pilihan utama bagi investor, dengan lebih dari setengah dari mereka yang disurvei memilih logam mulia sebagai perlindungan terhadap gejolak plafon utang.
Tak hanya itu, sebuah survei Gallup baru-baru ini juga mengungkapkan bahwa persetujuan orang Amerika terhadap emas sebagai investasi jangka panjang terbaik hampir dua kali lipat dari tahun lalu .
Pandangan bahwa emas adalah investasi jangka panjang terbaik melonjak dari 15 persen pada tahun 2022 menjadi 26 persen level tertinggi sejak 2012. Emas telah mengambil alih saham sebagai investasi paling disukai kedua dan mendekati posisi nomor satu, dengan lebih banyak dari seperempat orang Amerika melihat emas sebagai long play terbaik.
"Emas cenderung diuntungkan ketika tingkat kepercayaan di real estat dan saham turun. Ini biasanya terjadi selama masa resesi ekonomi atau ketidakpastian, seperti yang terjadi sekitar waktu Resesi Hebat, dan terjadi lagi hari ini," menurut hasil survei tersebut.
(mdk/idr)