Jabar kesulitan produksi bawang putih, 95 persen kebutuhan nasional dari impor
Jawa Barat sempat memproduksi bawang putih di periode tahun 1980-an di Kawasan Ciwidey. Namun, minat petani tergerus seiring harga jual kurang bersaing dengan impor. Mereka beralih ke komoditas lain, seperti cabai, wortel atau sayuran hijau.
Produksi bawang putih nasional hingga saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah pusat masih mengandalkan produksi dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Bahkan, produksi kedua daerah tersebut hanya mampu berkontribusi sebanyak 5 persen dari kebutuhan. Sisanya dipenuhi oleh kebijakan impor yang kebanyakan dari China.
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Jabar, Hendi Jatnika mengaku kesulitan dalam mengembangkan budidaya komoditas bernama latin allium sativum ini. Jawa Barat katanya sempat memproduksi bawang putih di periode tahun 1980-an di Kawasan Ciwidey. Namun, minat petani tergerus seiring harga jual kurang bersaing dengan impor. Mereka beralih ke komoditas lain, seperti cabai, wortel atau sayuran hijau.
-
Kapan petani bawang merah di Brebes mengalami kerugian? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun. Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
Selain faktor harga jual kurang bersaing, keengganan para petani menanam bawang putih karena metodenya sulit dan mahal, belum lagi risiko gagal panennya tinggi.
Bawang putih, kata Hendi bisa tumbuh maksimal di ketinggian 1.000 mdpl. Biaya produksinya mencapai Rp 60 juta per hektar ditambah perawatan dan pemberian pestisida yang telaten. Di ketinggian itu, banyak pula komoditas lain yang mudah dikembangkan dengan biaya produksi lebih rasional bagi petani.
"Di atas ketinggian itu juga komoditas saingannya banyak, seperti kol. Bawang putih ini biaya produksi tinggi, itu belum tentu keuntungannya lebih besar dari biaya produksi karena rawan diserang hama," ujarnya saat dihubungi, Senin (26/3/2018)
"Petani lebih pintar. Mereka mempertimbangkan nilai ekonomis yang akan dihasilkan dari budidayanya," katanya melanjutkan.
Terkait program untuk membangkitkan semangat petani membudidayakan bawang putih mengandalkan dari pusat. Dia berharap kementerian pertanian segera melakukan pengembangan bawang putih, terutama menyediakan benih.
"Untuk program di dinas, kami mencari lahan yang cocok dan menyiapkan ketersediaan sumberdaya yang memadai," ucapnya.
Sebelumnya Kementerian Perdagangan mengakui jika sejumlah komoditas pangan di Indonesia masih mengandalkan impor. Kebijakan itu dilakukan dalam rangka menjaga keseimbangan harga dan ketersediaan untuk masyarakat.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito menyatakan bahwa 95 persen kebutuhan bawang putih di Indonesia masih dipenuhi oleh impor dari Cina. Kebijakan itu dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga yang saat ini mencapai Rp 13 ribu sampai Rp 15 ribu per kilogram.
Meski begitu, dia tetap berupaya untuk meningkatkan tingkat produksi bawang putih dalam negeri bersama Kementerian Pertanian.
"Bawang putih 95 persen impor. Harus ada keseimbangan untuk mewujudkan itu dengan kebijakan impor bawang putih," ucapnya usai memimpin rapat koordinasi kebijakan perdagangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 1439 H di Hotel El Royale, Jumat (23/3).
"Keseimbangan juga dengan rencana penanaman. Kalau tidak menanam, seumur-umur kita impor bawang putih," pungkasnya.
Baca juga:
Mendag Enggar: 95 persen bawang putih kita impor
DPR minta pemerintah lakukan operasi pasar bawang putih guna turunkan harga
Ketua DPR minta Kemendag gencarkan operasi pasar untuk tekan harga bawang
Imbas kasus bawang putih ilegal, Mendag Enggar blacklist importir nakal
Importir bantah salah gunakan aturan jual bibit bawang putih di pasar