Jack Ma siap bantu Indonesia genjot ekspor lewat e-commerce
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengungkapkan pertemuannya dengan Jack Ma untuk membahas mengenai persoalan teknologi hingga peningkatan bisnis dari kedua negara. Selain itu, Jack Ma menyampaikan pentingnya inklusi keuangan melalui pembayaran daring.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengungkapkan pertemuannya dengan Jack Ma untuk membahas mengenai persoalan teknologi hingga peningkatan bisnis dari kedua negara. Pemerintah bersama bos Alibaba Group itu ingin ada kerjasama peningkatan ekspor kedua negara melalui platform jual beli daring atau online (e-commerce).
"Follow up kemarin tentang pengembangan talent. Kemudian peningkatan perdagangan ke luar negeri khususnya ekspor dari Indonesia ke negara lain terutama ke China kemudian juga masalah teknologi," kata Menteri Rudiantara, saat usai melangsungkan pertemuan di Pacific Place, Jakarta, Minggu (2/9).
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Bagaimana Jack Ma memperoleh dana untuk memulai bisnis? Namun, dia harus berpikir kreatif untuk memperoleh suntikan dana dari bank guna mewujudkan mimpinya.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kapan Eiger mulai memperluas pasarnya ke ranah online? Jadi pada tahun 2017 kami mulai merambah ke ranah online dengan bergabung bersama Shopee.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
Selain itu, Jack Ma menyampaikan pentingnya inklusi keuangan melalui pembayaran daring. "Dia juga menyampaikan tentang pentingnya inklusi keuangan khususnya akselerasi dari layanan mobile payment, e-payment. Itu aja," tambahnya.
Menteri Rudiantara menegaskan, dalam pertemuan itu, tidak membahas banyak mengenai pengembangan investasi. "Kalau investasi tidak dibahas banyak. Jadi ini beyond investment. Tidak bicara bisnis," tegas Rudiantara.
Dirinya mengatakan, pada bulan Oktober mendatang, Jack Ma yang juga merupakan pendiri Alibaba akan kembali datang ke Indonesia. "Bulan Oktober rencananya kembali kita akan bicara lebih detail lagi. Tetapi bukan hanya untuk pembangunan startup saja tetapi juga untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) terutama untuk consumer protection," ujarnya.
Menteri Rudiantara menambahkan, isu pengembangan SDM sendiri menjadi sesuatu yang harus diperhatikan. Sebab, pemerintah ke depan memiliki program 10.000 vokasi dan akan menggandeng beberapa perusahaan besar untuk kembangkan SDM.
"Jadi kerjasama dengan perusahaan microsoft, cisco, yang besar-besar untuk membuat semacam kursus tiga bulan di PT, sehingga mereka begitu selesai dapat sertifikat bisa langsung kerja di industri digital. Nanti juga Alibaba ikut," sebutnya.
"Oktober itu Jack Ma datang ke sini lagi membahas tentang itu. Termasuk yang Jack Ma institut tetapi prinsipnya Jack Ma setuju tentang pengembangan SDM," tutupnya.
Baca juga:
Bertemu Jack Ma, Menkominfo Rudiantara bahas pengembang SDM Indonesia
Presiden Jokowi sambut hangat kunjungan Jack Ma di Istana Bogor
Bertemu Jack Ma, pemerintah usulkan dibuat Jack Ma Institut di Indonesia
Usulan Menkominfo soal SDM, bakal dibahas dengan Jack Ma besok
Jack Ma ketemu Jokowi, Menkominfo usul pengembangan SDM startup
Jack Ma temui Jokowi
Jack Ma bakal hadiri penutupan Asian Games 2018?