Jadi bos BEI, ini perjalanan karir Inarno Djajadi
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan untuk memilih Inarno Djajadi untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Posisi Inarno menggantikan Tito Sulistio dan akan menjabat sebagai bos BEI dari 2018 sampai dengan 2021.
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan untuk memilih Inarno Djajadi untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Posisi Inarno menggantikan Tito Sulistio dan akan menjabat sebagai bos BEI dari 2018 sampai dengan 2021.
Dikutip dari Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Penetapan Calon Anggota Direksi PT Bursa Efek Indonesia Masa Jabatan 2018 sampai dengan 2021, Jumat (22/6), Dewan Komisioner OJK telah menetapkan nama-nama calon anggota direksi BEI. Sebelumnya Inarno menjabat sebagai Komisaris BEI sejak 2017.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Mengapa OJK meminta agar Industri Jasa Keuangan memperkuat governansi? “Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,” kata Sophia.
Inarno memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada 1988. Pria kelahiran Yogyakarta, 31 Desember 1962 tersebut memulai karir pada 1989 sebagai Treassury Officer di PT Bank Uppindo.
Selanjutnya ia berlabuh di PT Aspac Upindo Sekuritas pada 1991 hingga 1997 sebagai direktur. Kemudian, ia masih tetap bekerja di perusahaan sekuritas dengan menjadi direktur di PT Mitra Duta Sekuritas pada 1997 hingga 1999.
Pada 1999, Inarno melanjutkan karier di PT Widari Securities sebagai direktur dan melanjutkan sebagai presiden Direktur di PT Madani Securities pada 2000 hingga 2003. Ia sempat menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) pada 2003-2009 dan kemudian Komisaris PT KPEI pada 2013 hingga 2016.
Berikut susunan lengkap direksi BEI yang baru:
- Direktur Utama Inarno Djayadi
- Direktur Penilaian Perusahan IGD N Yetna Setia
- Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa Laksono Widito Widodo
- Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Kristian Sihar Manullang
- Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Fithri Hadi
- Direktur Pengembangan Hasan Fawzi
- Direktur Keuangan dan SDM Risa Effennita Rustam.
Sumber : Liputan6
Reporter : Arthur Gideon
Baca juga:
Kata Bos OJK soal Dirut BEI tak lolos calon seleksi direksi baru
Pemprov DKI masih koordinasi dengan OJK dan BEI soal saham Delta Djakarta
Ganggu pasar modal, suku bunga BI dikhawatirkan naik lagi
Ini respons bos BEI soal rencana pengetatan MTN dan penundaan RUPS
OJK uji kelayakan 4 paket calon direksi baru Bursa Efek Indonesia
Ini pesan bos BEI pada Bank Indonesia terkait pelemahan nilai tukar Rupiah
BEI keluarkan tiga indeks baru