Jadi Bos Pajak, Ini Tugas Berat Suryo Utomo
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Suryo Utomo menjadi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Dia mengatakan menjadi Dirjen Pajak adalah tugas berat karena 70 persen penerimaan negara berasal dari pajak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Suryo Utomo menjadi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Dia mengatakan menjadi Dirjen Pajak adalah tugas berat karena 70 persen penerimaan negara berasal dari pajak.
"Saya memilih kata sangat berat karena 70 persen penerimaan di dalam APBN kita untuk mendukung seluruh aktivitas republik ini adalah berasal dari Direktorat Jenderal Pajak," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (1/11).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Ghea Indrawari berencana menikah? "Fun fact, dari aku kecil, aku bilang ke teman-teman aku paling cepat nikah umur 30,"
Dia menilai, pengalaman Suryo di Kementerian Keuangan cukup menjadi bekal untuk memimpin institusi pajak ke depan. "Suatu perjalanan karir yang saya anggap sangat lengkap untuk bisa menyiapkan diri di dalam posisi sebagai Dirjen pajak," jelasnya.
Menurutnya, tugas Direktorat Jenderal Pajak sangat penting, namun perlu untuk diingat bahwa seluruh pemangku kebijakan harus bekerja dengan tema Indonesia maju dan harus dapat maju bersama menghadapi tantangan.
"Indonesia hanya akan bisa maju apabila pejabat-pejabat terutama di dalam jajaran pajak dan bea dan cukai adalah mereka-mereka yang senang tidaknya wajib tapi senang melayani secara ikhlas bagi kegiatan ekonomi Indonesia," jelasnya.
Pekerjaan Berat Suryo Utomo
Sri Mulyani mengatakan, pekerjaan berat Suryo Utomo ke depan adalah mampu tetap menjaga momentum penerimaan negara namun tidak boleh merusak iklim bisnis dan investasi. Selain itu, Ditjen Pajak juga harus mampu menjaga penerimaan negara dari sisi ekonomi digital dan e-commerce.
"Karena itu adalah titipan yang diberikan langsung oleh Presiden, kepada pak Suryo dan melalui saya agar Dirjen pajak mampu tetap menjaga momentum penerimaan negara namun tidak boleh merusak iklim bisnis dan investasi suatu kombinasi tujuan yang berat," jelasnya.
"Direktorat Jenderal Pajak harus makin diperkuat kita juga menghadapi tantangan perubahan teknologi di mana ekonomi digital dan e-commerce menjadi sangat penting dan menentukan urusan perpajakan dan penerimaan pajak bagi ekonomi digital dan e-commerce Masih pada tahap formulasi awal," sambungnya.
Suryo juga diharapkan mampu melakukan reformasi di bidang reformasi Sumber Daya Manusia. Sebab, sumber daya manusia yang baik dan berkualitas akan menciptakan pegawai yang penuh integritas.
"Integritas dari ujung atas hingga ujung di hulu dan hilir di bawah semuanya seragam dan perlu kita perlu terus menata organisasi Direktorat Jenderal Pajak dan mengelola data yang begitu kaya," jelasnya.
(mdk/azz)