Jadi Finalis Kompetisi Airbus, Pemuda RI Usung Teknologi Penangkal Pencurian Ikan
Tiga mahasiswa Indonesia dari University of Cambridge mengenalkan sebuah penerapan inovatif sistem penginderaan jarak jauh untuk membantu pemerintah menjaga laut dengan lebih baik. Teknologi ini berhasil membawa ke babak final kompetisi mahasiswa Airbus, 'Fly Your Ideas'.
Tiga mahasiswa Indonesia dari University of Cambridge mengenalkan sebuah penerapan inovatif sistem penginderaan jarak jauh untuk membantu pemerintah menjaga laut dengan lebih baik. Teknologi ini berhasil membawa ke babak final kompetisi mahasiswa Airbus, 'Fly Your Ideas'.
Ketiga mahasiswa ini yang tergabung dalam Tim AirFish (Airbus Integrated Fisheries Information Services) mengusulkan sebuah sistem pemantauan laut menggunakan teknologi pengambilan gambar dan video melalui satelit. Dikenal sebagai remote sensing atau penginderaan jarak jauh, penerapan teknologi ini dapat membantu pemerintah melawan upaya penangkapan ikan ilegal, mengurangi penangkapan spesies langka secara tidak sengaja, dan secara umum mengurangi kerusakan pada habitat laut.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Bagaimana ikan bernapas di air? Ikan bernafas di air dengan?Jawab: Tenang
-
Mengapa Pelita Air terus menambah armada pesawat Airbus A320? Dikatakannya, amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Siapa penemu Ikan Mujair? Ikan ini di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
"Dengan terus berkembangnya satelit mikro, kami ingin menghadirkan data real-time beresolusi tinggi kepada pengguna, misalnya pemerintah yang ingin menghentikan penangkapan ikan ilegal sehingga mereka dapat segera mengambil tindakan," ujar ketua Tim Airfish Falah Fakhriyah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (14/5).
©2019 Merdeka.com
Bersama tiga mahasiswa lainnya, Martin Siagian dan Nathan Harjanto dari Jakarta, Indonesia, dan Keiko Miyazaki dari Tokyo, Jepang, Tim Airfish melakukan riset mendalam tentang apa yang remote sensing dapat berikan sebagai solusi untuk kebutuhan yang kini ada di industri perikanan.
"Kami menilik beberapa industri berbeda seperti pertambangan dan agrikultur, tetapi sudah terlalu banyak solusi berbasis teknologi pencitraan satelit di industri-industri tersebut. Kami lalu mempelajari industri perikanan, dan kami terkejut akan lambatnya perkembangan teknologi ini di industri tersebut meski remote sensing sudah digunakan selama dua dekade," ujar Siagaian.
Universitas tempat mereka menempuh gelar MBA mendorong mereka untuk menambah pengalaman dengan cara mengikuti sebuah kompetisi. Setelah mempelajari daftar kompetisi dari seluruh dunia yang bisa mereka ikuti, mereka memutuskan untuk mengirimkan gagasan ke Fly Your Ideas.
"Fly Your Ideas adalah sebuah kompetisi global industri dirgantara dengan tantangan yang relevan. Kami sangat senang bisa mencapai tahap akhir ini dan bersaing dengan talenta terdepan di dunia. Ditambah lagi, kemungkinan yang besar untuk ide-ide kami diimplementasikan di kemudian hari adalah sebuah prospek yang begitu menarik," ujar Harjanto.
Tim AirFish adalah satu dari tujuh tim yang berlomba dalam babak final Fly Your Ideas 2019. Para finalis mewakili 11 negara (Argentina, Jerman, Yunani, India, Indonesia, Italia, Jepang, Moldavia, Belanda, Norwegia, Inggris), delapan universitas, dan dipilih dari lebih dari 270 gagasan yang terkumpul dari seluruh dunia. Para pemenang akan diumumkan pada sebuah acara spesial di Toulouse, Perancis pada 27 Juni 2019.
Kompetisi Fly Your Ideas Airbus yang berlangsung dua tahun sekali mendorong beragam pemikiran dan konsep inovatif pada semua bidang di industri dirgantara. Gagasan yang lolos ke babak final adalah inovasi yang relevan terhadap tantangan kompetisi ini: Elektrifikasi, Layanan Data, Keamanan Cyber, Internet of Things, Kecerdasan Buatan, dan Realitas Campuran.
Baca juga:
Mengupas Pesawat Jumbo A400M Diincar TNI, Harganya Capai Triliunan
Sangat Kompetitif, GMF AeroAsia Dipilih Airbus untuk Perawatan Pesawat A320
GMF AeroAsia Resmi Sediakan Layanan Perawatan Pesawat Airbus di Asia Tenggara
Menko Luhut Ajak Airbus Produksi Komponen dan Pemeliharaan Pesawat di Indonesia
Airbus pernah jatuh saat unjuk kebolehan di Prancis
Mesin rusak, Airbus A-380 Singapore Airlines putar balik