Jasamarga Properti Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Bangun 31 Rest Area
PT Jasamarga Properti telah menyiapkan 31 tempat istirahat (rest area) di ruas tol yang baru beroperasi, yakni tol Trans Jawa, Kualanamu Tebing, Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung dengan total investasi mencapai Rp 1,2 triliun.
PT Jasamarga Properti telah menyiapkan 31 tempat istirahat (rest area) di ruas tol yang baru beroperasi, yakni tol Trans Jawa, Kualanamu Tebing, Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung dengan total investasi mencapai Rp 1,2 triliun.
Direktur Tekniik Jasamarga Properti Tita Paulina Purbasari mengatakan, dari 31 rest area sebagian sudah beroperasi dan sebagian masih dalam proses pembangunan. Selain itu, tidak semua rest area tersebut milik Jasamarga Properti.
-
Di mana letak Desa Promasan? Desa Promasan, Kabupaten Kendal, merupakan sebuah desa yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemetik daun teh. Letak desa ini cukup terpencil.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana tari Toga berasal? Tari toga yang berarti tari larangan lahir pada zaman Kerajaan Siguntur.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
"Rest area kami di ruas tol Purbaleunyi cipularang KM 88 A dan B. Kemudian Palikanci km 207 arah Jateng. Untuk KM 88 A dan B sudah operasi. Ruas Batang-Semarang 360 B-379 A, 389 B sedang konstrusi tapi kita buka untuk pelayanan masyarakat jika ke toilet dan sholat meski kosntruksi bisa dinikmati pengguna jalan, 391 A sudah beroperasi dan digunakan penguna jalan," kata Tita, di Jakarta, Rabu (13/2).
Direktur Keuangan dan Pengembangan Jasamarga Properti Diah Tadir Badrsyah mengungkapkan, biaya investasi pembangunan untuk masing-masing rest area beragam tergantung luas tanah, namun dia memastikan untuk permeternya membutuhkan Rp 4 juta permeter.
Sampai saai ini perusahaan telah menggelontoran dana Rp 1,2 triliun, kemungkinan jumah tersebut akan bertambah sesuai dengan kebutuhan pembangunan. "Nilai investasi beragam tergantung luasan yang kita bangun, biayanya 4 juta per meter. Permodalan ini kan kewajiban penyedia jalan tol," tuturnya.
Menurutnya, pembangunan rest area didesain dengan sebaik mungkin, agar pengguna jalan tol bisa berisitrahat dengan nyaman. "Dalam desain rest area nggak mudah, karena harus dibaut bisa istirahat. Ini jadi tantangan," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
62 UMKM Lokal Bakal Berkembang Karena MRT Jakarta
Moeldoko Minta Pemda Tidak Keluhkan Kerugian LRT Palembang
Dubes Uni Eropa Diajak Keliling Jakarta Pakai MRT
Kubu Prabowo Beberkan Proyek Infrastruktur Jokowi yang Terancam Mangkrak
Jokowi Tak Lagi Gencar Bangun Infrastruktur, Prabowo Fokus Produktivitas SDA