Jika 0,5 Persen Pajak Orang Super Kaya Digabungkan, Bisa Sumbang Rp30.118 Triliun buat Seluruh Negara di Dunia
Pajak ringan bagi orang super kaya digagas saat G20 di bawah kepemimpinan Luiz Inácio Lula da Silva.
Penerapan pajak yang dilakukan Spanyol dinilai patut dicontoh. Pegiat lingkungan hidup bahkan memperkirakan, 0,5 persen pajak dari orang super kaya, mampu mengatasi krisis iklim di seluruh dunia senilai Rp30.118 triliun.
Melansir The Guardian, kelompok aktivis yang menamakan dirinya Tax Justice Network mengatakan, semakin banyak negara mempertimbangkan untuk menaikkan pajak bagi orang-orang super kaya.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Apa makna dari pepatah Jawa "Kacang ora ninggal lanjaran"? Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Pemerintah Spanyol, Pedro Sánchez, menerapkan pajak kekayaan "solidaritas" pada akhir tahun 2022. Pajak ini baru dipungut pada tahun 2023 dan 2024 bagi mereka yang memiliki kekayaan bersih lebih dari 2,6 juta Poundsterling atau setara Rp52 miliar. Pajak ini diperkirakan berlaku untuk 0,5 persen rumah tangga terkaya.
Tax Justice Network merilis data terkait penerapan pajak serupa pada 0,5 persen rumah tangga terkaya di seluruh dunia, dengan tarif antara 1,7 persen dan 3,5 persen, akan menghasilkan sekitar USD2,1 triliun.
Data ini dirilis Tax Justice Network muncul saat G20 menjajaki rencana pajak minimum global terhadap 3.000 miliarder di dunia di bawah kepemimpinan Luiz Inácio Lula da Silva di Brasil. Prancis, Jerman, Spanyol, dan Afrika Selatan juga telah menyatakan dukungan terhadap usulan tersebut. Alison Schultz, seorang peneliti di Tax Justice Network, mengatakan sedikit negara kaya tampaknya masih menahan diri untuk tidak mendukung kebijakan pajak seperti ini.
“Hal ini harus diubah sekarang, iklim tidak bisa ditunda, dan masyarakat di seluruh dunia pun tidak bisa menundanya,” ujar Schultz.
Bikin gerah orang super kaya
Meskipun sempat muncul langkah yang dianggap mengancam dengan memperingatkan orang-orang yang sangat kaya akan pindah ke tempat lain, Jaringan Keadilan Pajak mengatakan reformasi sebelumnya di beberapa negara belum mengakibatkan orang-orang superkaya pindah.
- Narapidana Ini Ungkap Para Tahanan Kumpulkan Rp746,35 Juta untuk Pungli Petugas Rutan KPK
- Orang Paling Kaya se-ASEAN Ternyata Ada di Indonesia, Jumlahnya Ada 4 Orang
- Ribuan Orang dan Puluhan Kiai Kumpul di Solo, Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pilpres 2024
- Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Hanya 0,01 persen rumah tangga terkaya yang pindah setelah reformasi pajak kekayaan di Norwegia, Swedia, dan Denmark. Sementara sebuah studi di Inggris memperkirakan bahwa perubahan tahun 2017 pada aturan non-dom menyebabkan tingkat migrasi serendah 0,02 persen.
Di Inggris, Rachel Reeves sebelumnya telah mengesampingkan penerapan pajak kekayaan baru . Namun, menteri keuangan menghapus status non-dom untuk mengumpulkan lebih dari 5 miliar Poundsterling. Ia juga diperkirakan mempertimbangkan untuk menaikkan pajak atas keuntungan modal , warisan, dan pensiun untuk anggaran 30 Oktober.