Jika Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, Bagaimana Dampaknya ke Ekonomi?
Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE), Piter Abdullah Redjalam, mengatakan dari kacamata ekonomi hal tersebut justru merupakan sinyal yang positif. Dia menjelaskan, dengan merapatnya oposisi dalam pemerintahan dapat menambah fokus perbaikan ekonomi.
Merapatnya Gerindra ke kubu Jokowi dikhawatirkan akan menghilangkan proses check and balance pemerintahan. Sebab, oposisi mendapat kursi jabatan dalam struktur pemerintahan.
Lalu bagaimana dampaknya terhadap perekonomian RI?
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE), Piter Abdullah Redjalam, mengatakan dari kacamata ekonomi hal tersebut justru merupakan sinyal yang positif. Dia menjelaskan, dengan merapatnya oposisi dalam pemerintahan dapat menambah fokus perbaikan ekonomi.
"Kalau fokus di ekonomi rekonsiliasi politik itu dimasukan sebagai peluang. Karena akan membuat pemerintah bisa fokus," kata Piter dalam acara diskusi Economy Outlook 2020, di Menara BCA, Jakarta, Jumat (18/10).
Kondisi ini, lanjutnya, akan menciptakan kondisi yang damai sehingga dapat membuat pemerintah bekerja lebih fokus. Gemuknya partai koalisi pun dinilai tidak akan menciptakan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan.
"Apakah membuat abuse of power? Politik itu cair. Dia bisa gabung dalam pemerintahan tapi tetap bisa melakukan counter atau kritik. Sistem kita sudah demokrasi," ujarnya.
Seperti diketahui, Jokowi bertemu dengan rivalnya saat Pilpres 2019, Prabowo Subianto pada Jumat lalu. Kompak berbaju putih, keduanya berbicara empat mata soal koalisi. Namun, Jokowi mengakui pembahasan soal koalisi dengan Gerindra belum sampai tahap keputusan.
"Tapi ini belum final. Tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," ujar Jokowi, Jumat 11 Oktober 2019.
Prabowo sendiri mengaku legowo apabila nantinya Jokowi memutuskan tak menggandeng partainya masuk ke dalam kabinet. Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan siap membantu pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.
"Kan kita di Indonesia. Tidak ada oposisi, tetap kita merah putih di segala hal," ucap Prabowo yang berada di samping Jokowi kala itu.
Baca juga:
Golkar Yakin Pemerintahan Jokowi di Periode Kedua akan Lebih Baik
Hasto Soal Pengumuman Kabinet: Paling Lambat Rabu
PDIP: Tidak Boleh Menteri Dilantik Kibarkan Bendera Capres 2024
PDIP Sebut Belum Ada Keputusan Partai Non-koalisi Masuk Kabinet
PDIP Sebut Penting Calon Menteri dari ASN
Gerindra: Kita Tetap Kritis Meski Dukung Pemerintah
Gerindra Soal Kursi Menhan: Presiden Jokowi yang Memutuskan