Jokowi: Alhamdulillah Masuk Kuartal III Perekonomian Kita Bangkit
Walaupun menuju angka positif, Jokowi meminta agar seluruh pihak tidak berpuas diri. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta agar hasil tersebut dijadikan pacuan lebih keras lagi dalam bekerja.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan memasuki kuartal ketiga tahun 2020 perekonomian di Indonesia mengalami pemulihan. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi dari kuartal kedua yang sebelumnya minus 5,32 persen kini di kuartal ketiga menjadi minus 3,49 persen.
"Alhamdulillah memasuki kuartal ketiga tahun 2020 perekonomian kita sudah mulai ke arah pulih dan bangkit. Pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga tumbuh minus 3,49 persen year on year. Artinya sudah mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi 1,83 persen di kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal yang ke 2," kata Jokowi saat menghadiri HUT Partai NasDem melalui siaran telekonference, Rabu (11/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
Walaupun menuju angka positif, Jokowi meminta agar seluruh pihak tidak berpuas diri. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta agar hasil tersebut dijadikan pacuan lebih keras lagi dalam bekerja.
"Kita tidak boleh puas dengan gejala positif ini, kita harus bekerja keras untuk membuka lapangan kerja, kita harus bekerja keras untuk meningkatkan pengembangan umkm secara besar besaran yang mampu bersaing di pasar global," ungkap Jokowi.
Jokowi juga mengatakan keputusan Amerika Serikat melalui United States Trade Representative (USTR) untuk memperpanjang pemberian fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia, mampu memberikan kesempatan untuk memperbaiki investasi di Indonesia. Yaitu tanah air memperoleh fasilitas keringanan dan pembebasan bea masuk barang Amerika ke Indonesia.
"Sehingga produk dalam negeri kita produk umkm kita lebih bisa bersaing dengan produk negara-negara lain. Bahkan makannya lebih dari itu, bahwa kita memperoleh kepercayaan besar dari masyarakat internasional," kata Jokowi.
Baca juga:
Jokowi Akui Fintech Berkontribusi Positif ke Perekonomian Indonesia
Enam Jurus Paslon Idris-Imam Tingkatkan Ekonomi Warga Depok
Alasan Pentingnya Miliki Manusia Berkualitas Wujudkan Mimpi RI Menjadi Negara Maju
Pengembang Optimis Ekonomi Indonesia Segera Pulih dari Resesi, Ini Pemicunya
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2020 Menunjukkan Pemulihan