Jokowi: Dampak Pandemi Kemana-mana, dari Krisis Energi Hingga Kontainer Langka
Jokowi menyampaikan, saat ini, berbagai negara di dunia tengah dihadapkan pada persoalan ekonomi sulit akibat dampak pandemi Covid-19. Antara lain kelangkaan energi hingga kenaikan harga (inflasi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menduga pandemi Covid-19 membawa berbagai dampak mengerikan bagi perekonomian dunia. Sebab, dalam benaknya efek yang ditimbulkan dari pandemi virus corona jenis baru tersebut hanya memengaruhi sektor kesehatan semata.
"Kita sudah mengalami pandemi (Covid-19), yang sebelumnya kita hanya berpikir urusan kesehatan dengan menyelesaikan vaksinasi. Tapi, ternyata dampak pandemi ke mana-mana, hampir semua negara," tegasnya dalam kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021 di Jakarta, Rabu (24/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Jokowi menyampaikan, saat ini, berbagai negara di dunia tengah dihadapkan pada persoalan ekonomi sulit akibat dampak pandemi Covid-19. Antara lain kelangkaan energi hingga kenaikan harga (inflasi).
"Sekarang ada kelangkaan kontainer. Kemudian, yang terakhir kenaikan harga produsen, yang imbasnya nanti akan masuk ke keluarga di mana harga-harga di tingkat konsumen," imbuhnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada seluruh kementerian/lembaga hingga masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. Hal ini bertujuan agar Indonesia dapat menjaga tren penurunan kasus harian Covid-19 di Indonesia.
"Karena mamang ketidakpastian itu ada di mana-mana, sulit diukur, sulit dikalkulasi. Tapi kuncinya, menurut saya bagaimana mengendalikan pandemi di negara kita. Karena masalahnya semakin kompleks, ketidakpastian juga semakin tinggi," tutupnya.
Baca juga:
Said Iqbal: Kenaikan UMP 2022 Lebih Rendah dari Inflasi, Buruh Nombok
Sri Mulyani Waspadai Inflasi di Negara Maju, Apa Dampaknya untuk Indonesia?
Inflasi Tinggi, Seniman Venezuela Sulap Uang Kertas Jadi Kanvas Lukisan
Bank Indonesia Prediksi Inflasi Capai 0,25 Persen di November 2021
Kenaikan Harga Minyak Goreng Jadi Penyumbang Utama Inflasi
BI Ramal Inflasi November 2021 Capai 1,54 Persen