Jokowi: Kita Cuma Punya Waktu 2 Tahun Siapkan Ekonomi Digital
Maka dari itu, Jokowi mendesak seluruh jajarannya untuk menyiapkan peta jalan ekonomi digital. Termasuk mempersiapkan infrastrukturnya, hingga sistem pemerintahan berbasis digital.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mematok target 2 tahun kepada Pemerintah RI maupun seluruh pelaku usaha di Tanah Air untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital nasional.
Jokowi menilai, Indonesia punya potensi besar untuk menyiapkan ekonomi digital. Jika target 2 tahun itu tidak tercapai, dia khawatir Indonesia akan jauh tertinggal dari negara lain.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Dimana Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
"Berkaitan dengan ekonomi digital, kita juga punya kekuatan di sini. Kita punya pasar besar, dan sekarang ini kita memiliki startup lebih dari 2.000, tepatnya 2.229 startup. Dan potensi ekonomi digital kita sampai 2025 sekitar USD 124 miliar. Besar banget," ujarnya dalam acara Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11).
"Oleh sebab itu, ini juga harus disiapkan. Dan saya sudah memberikan target 2 tahun. Kalau lepas 2 tahun, sudah kita kedahuluan negara lain," tegas Jokowi.
Maka dari itu, dia mendesak seluruh jajarannya untuk menyiapkan peta jalan ekonomi digital. Termasuk mempersiapkan infrastrukturnya, hingga sistem pemerintahan berbasis digital.
"Setelah itu ekonomi digitalnya, kemudian masyarakat digital itu seperti apa, sehingga muncul sebuah ekosistem besar digital ekonomi," kata Jokowi.
Namun, dia menyebut itu butuh kerja keras untuk menyiapkan berbagai fasilitas penunjang infrastruktur digital, seperti fiber optic, microwave link, satelit, base transceiver station (BTS), hingga data center.
"Ini cepat-cepatan, kalau enggak negara lain akan ambil. Percaya saya, kita hanya punya waktu hanya 2 tahun menyiapkan ini cepat-cepatan. Regulasi-regulasi kita yang terlambat terus, fintech-nya sudah lari regulasinya belum ada. Ini kerja-kerja dengan kecepatan ini sekarang kita perlukan," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Sudah Kantongi Rp3,92 Triliun dari Pajak Digital
Dorong Peningkatan Perekonomian di Desa, Ridwan Kamil Maksimalkan Teknologi Digital
Menteri Teten Proyeksi Nilai Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp1.700 Triliun di 2025
Menko Airlangga Sebut RI Kini Miliki 8 Unicorn dan 1 Decacorn, Apa Saja?
Gubernur BI: Digitalisasi Kunci Akselerasi Pemulihan Ekonomi
Menko Airlangga: Pengembangan Ekonomi Digital Harus Targetkan Pasar Global