Jokowi: Kita Harus Pastikan Transformasi Digital Jangan Hanya Menambah Impor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pemerintahannya untuk mendorong penggunaan produk domestik dalam transformasi digital. Presiden Jokowi juga meminta transformasi digital harus diikuti dengan peningkatan kemampuan anak bangsa dalam teknologi informatika.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pemerintahannya untuk mendorong penggunaan produk domestik dalam transformasi digital. Presiden Jokowi juga meminta transformasi digital harus diikuti dengan peningkatan kemampuan anak bangsa dalam teknologi informatika.
Artinya, selain manfaat ekonomi, transformasi digital juga tetap menjaga kedaulatan dan kemandirian bangsa.
-
Dimana Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Mengapa literasi digital penting untuk Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
"Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar, jangan hanya menambah impor, ini yang selalu saya tekankan. Kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital kita," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara saat meluncurkan program konektivitas digital 2021 dan prangko seri gerakan vaksinasi nasional COVID-19 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/2).
Presiden mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam transformasi digital. Dia ingin memastikan Indonesia tidak menjadi korban praktik yang tidak adil dalam industri digital dunia.
"Tranformasi digital adalah win-win solution bagi semua pihak," ujarnya.
Kepala Negara berharap transformasi digital dapat menciptakan konektivitas yang menghubungkan Indonesia dengan teknologi dan pola pikir baru untuk membangkitkan Indonesia.
Di tengah itu semua, prinsip konektivitas digital harus tetap berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah persaingan ketat dan kemajuan industri digital global.
Bank Indonesia Ungkap 3 Pilar Transformasi Digital Keuangan
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengatakan ujung dari transformasi digital perbankan untuk mewujudkan ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan mensejahterakan masyarakat. Maka, transformasi digital yang dilakukan perlu bergerak dengan cara saling bersinergi dengan adaptif, agile dan akseleratif.
"Harus saling bersinergi dengan adaptif dalam menghadapi berbagai situasi, agile dalam mencari solusi dan akseleratif dalam mewujudkan cita-cita yang diinginkan," kata Filianingsih dalam Webinar bertajuk Transformation In Financial Industry: Shifting Of Service Into Digital Platform In The Era Of New Normal, Jakarta, Selasa (22/9).
Ketiga elemen ini harus mengutamakan kepentingan nasional dan pembukaan akses bagi seluruh kalangan masyarakat. Dalam hal ini, perbankan dan industri diminta untuk saling bersinergi.
(mdk/bim)