Jokowi optimis ekonomi RI lebih baik dari negara lain
Jokowi menyuarakan kepada masyarakat dan para stakeholder dapat memberikan rasa optimis terhadap ekonomi di Tanah Air. Bahkan, Jokowi menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat keoptimisan tertinggi di dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimis terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada masa mendatang. Bahkan, Indonesia dinilai memiliki ekonomi lebih baik ketimbang negara-negara berkembang lainnya.
"Kalau kita lihat sebetulnya pertumbuhan ekonomi di negara kita pada kuartal I-2016 sebesar 4,94 persen, kuartal II-5,18 persen dan kuartal III-5,02 persen. Kalau dibandingkan negara lain masih dalam posisi sangat baik," ujar Jokowi saat acara 'Pertemuan Bank Indonesia' di JCC, Jakarta, Selasa (22/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Tak hanya terlihat dari sisi pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga cukup bisa mengendalikan inflasi secara signifikan. Di mana, tahun lalu laju inflasi di level 3,53 persen, pada 2016 diperkirakan berada 3,3 persen. Hal sama juga terlihat dari mulai mengecilnya defisit transaksi berjalan.
"Sangat terjaga sekali. Jadi kalau ada isu-isu memang kita ini senangnya gosip dan isu. Jadi kalau ada isu yang tidak baik kecil itu digedein," ucap Jokowi.
Untuk itu, Jokowi menyuarakan kepada masyarakat dan para stakeholder dapat memberikan rasa optimis terhadap ekonomi di Tanah Air. Bahkan, Jokowi menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat keoptimisan tertinggi di dunia.
"Kenapa kita begitu optimis, kenapa kita sangat optimis untuk menuju ke depan. Tidak ada hal yang menyebabkan kita pesimis," jelas Jokowi.
Baca juga:
Curhat Menkeu susah bangun kepercayaan publik usai kasus Gayus
OJK rencana kaji cabut aturan buyback tanpa RUPS
Bos Pajak soal pejabatnya kena OTT KPK: Kasih kopi sianida saja
Analis harap pemerintah jaga stabilitas politik selama Pilkada
Pemerintah pikir-pikir kembali gabung TPP usai AS dipastikan keluar
Ini kata Menko Darmin soal pejabat pajak terkena OTT KPK
Bos OJK sebut investor lokal di pasar saham RI hanya 400.000 orang
"Kalau kita lihat survei negara mana yang optimis di dunia kita ini rangking kedua setelah China. Tapi alam faktanya kadang-kadang kok kelihatannya kita ini pesimis," ucapnya.
(mdk/sau)