Jokowi Sebut Percepatan Ekonomi Digital Perlu Dukungan SDM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk melakukan percepatan ekonomi digital dibutuhkan dorongan dari digital talenta. Sebab itu Jokowi meminta pengembangan sumber daya manusia (SDM) IT harus dilakukan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk melakukan percepatan ekonomi digital dibutuhkan dorongan dari digital talenta. Sebab itu Jokowi meminta pengembangan sumber daya manusia (SDM) IT harus dilakukan.
"Kita perlu lebih banyak lagi software developer kita perlu lebih banyak lagi product Designer dan kita juga memerlukan dukungan content Creator sebanyak-banyaknya," kata Jokowi saat memberikan sambutan 'Google for Indonesia 2020' melalui siaran telekonference, Rabu (18/11).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Dimana Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Jokowi menjelaskan saat ini Indonesia butuh lebih banyak digital talenta. Sebab itu dibutuhkan pelatihan-pelatihan untuk mengasah kemampuan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital hingga tahun 2035.
"Kita butuh lebih banyak pelatihan-pelatihan untuk mengasah kemampuan SDM IT sehingga mampu menutupi kebutuhan sembilan juta talenta digital nasional hingga tahun 2035 untuk memenuhi target 9 juta talenta digital nasional tersebut, tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah tapi harus dilakukan bersama-sama baik oleh pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta," ungkap Jokowi.
Dia pun berharap dengan adanya acara tersebut akan memunculkan kontribusi untuk pengembangan SDM dibidang IT Indonesia. Khususnya untuk mengembangkan bisnis UMKM.
"Saya berharap berbagai inisiatif seperti Google for Indonesia 2020 akan terus bermunculan untuk berkontribusi bagi pengembangan SDM di bidang IT Indonesia, membantu UMKM mengembangkan bisnis dan mampu naik kelas. bangkit dan maju bersama untuk Indonesia maju," jelas Jokowi.
Baca juga:
Sasar UMKM, Akseleran Dapat Pinjaman Rp 30 Miliar dari BCA
Presiden Jokowi Beberkan 3 Pekerjaan Rumah ASEAN Optimalkan Potensi Ekonomi Digital
UU Cipta Kerja Dinilai Jadi Solusi Kemudahan Ekonomi Digital
4 Pekerjaan Rumah Indonesia untuk Menjadi Ekonomi Terbesar Dunia
Bos OJK: Akselerasi Digital Sektor Keuangan di Indonesia Bisa Tumbuh Lebih Cepat
Sri Mulyani: Indonesia Punya Potensi Luar Biasa dalam Ekonomi Digital