Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya
Saat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Saat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
- Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat
- Tinjau Pasar Baru Karawang, Jokowi Klaim Harga Bahan Pokok Alami Penurunan
- Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
- Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi Ternyata Tak Ingin Harga Pangan Terus Turun, Ini Alasannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Seketeng Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam kunjungannya, Jokowi mengatakan, pemerintah berupaya menjaga keseimbangan harga komoditas pangan yang menguntungkan konsumen dan juga bagi para petani dan peternak.
Dia pun menuturkan, harga komoditas saat ini cukup baik.
Dilansir dari Antara, saat Jokowi meninjau di pasar Seketeng, harga bawang merah dan bawang putih sudah Rp40 ribu, dan cabai rawit Rp50 ribu.
Presiden dalam sesi wawancara di Pasar Seketeng Sumbawa, diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta, menyebutkan selain komoditas bawang, juga meninjau fluktuasi harga telur, ayam potong, dan telur ayam yang juga mengalami tren penurunan harga di pasar setempat.
Hal serupa juga dialami komoditas beras yang dilaporkan oleh Presiden berada pada rata-rata harga wajar.
"Tapi jangan sampai semua juga turun, beras turun juga, kasihan petani juga, kasihan peternak. Ini yang kita jaga keseimbangan agar konsumen, masyarakat, juga senang, tapi petani peternak juga senang. Itu yang kita jaga," kata Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam agenda peninjauan pasar tersebut, di antaranya Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.