Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 9,45 Juta, Didominasi Milenial
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyampaikan, pandemi Covid-19 tak halangi minat investor untuk berinvestasi di pasar modal. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah investor hingga Agustus 2022.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyampaikan, pandemi Covid-19 tak halangi minat investor untuk berinvestasi di pasar modal. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah investor hingga Agustus 2022.
Dia mencatat, jumlah single investor identification (SID) sebanyak 9,45 juta per 19 Agustus ini. Di mana, 70 persen diantaranya merupakan investor milenial.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK memastikan stabilitas sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
"Itu yang menariknya 70 persennya kaum milenial. Dari adik-adik mahasiswa-mahasiswi semuanya," ungkapnya dalam Kuliah Umum di Auditorium Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (26/8).
Diilihat dari nilai asetnya, investor berusia 60 tahun ke atas tercatat masih menjadi investor dengan nilai aset paling besar. Yakni, mencapai Rp582,48 triliun.
Disusul, investor usia 50 sampai 60 tahun dengan total aset Rp238,05 triliun. Lalu, investor berusia 41 sampai 50 tahun dengan aset sebanyak Rp163,21 triliun.
Sementara itu, investor berusia 31 sampai 40 tahun membukukan total aset Rp99,90 triliun. Adapun, berusia 30 tahun ke bawah mencatatkan total aset Rp54,79 triliun.
"Kita berharap, ke depan akan banyak perusahaan atau calon emiten dari Sulawesi Utara yang bisa go publik di pasar modal," tandasnya.
Baca juga:
4 Jenis-Jenis Modal Usaha Sebelum Memulai Bisnis, Wajib Diketahui
Kapitalisasi Pasar Modal RI Terendah di ASEAN, Malaysia-Filipina Dekati 100 Persen
Per Juni 2022, Investor Pasar Modal Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2019
Kinerja Pasar Modal RI Masih Positif di Tengah Gejolak Ekonomi Global
SILO Tingkatkan Ekspansi Digital, Layanan Melalui Aplikasi MySiloam Tumbuh 546 Persen
Bukukan Pendapatan Rp765 M, LPCK Raup Laba Semester I 2022 Rp383 M